Air Ajaib – Warga Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, baru-baru ini dibuat heboh oleh kemunculan air yang memancar dari bagian akar pohon beringin. Kejadian unik ini segera menarik perhatian banyak orang, memicu berbagai spekulasi dan keyakinan di tengah masyarakat. Banyak warga meyakini pohon beringin tersebut memiliki kekuatan mistis, sehingga mereka berbondong-bondong datang mengambil air yang memancar.
Fenomena ini tersebar luas setelah sebuah unggahan di akun X @Heraloebss pada Minggu (29/6/2025) memperlihatkan antusiasme warga. Tampak pohon beringin kokoh ini tumbuh di area hutan. Untuk mencapai lokasi, warga harus melewati jalan setapak yang cukup licin dan terjal, namun hal ini tidak menyurutkan niat mereka. Mereka berdatangan membawa wadah masing-masing, mengambil air secara bergantian dengan tertib.
TribunTangerang.com melaporkan, air yang keluar dari akar pohon beringin itu tampak sangat jernih dan bersih. Warga menampung air tersebut menggunakan botol dan galon, lalu membawanya pulang. Mereka memanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan: ada yang langsung mengonsumsinya sebagai air minum, sementara yang lain menggunakannya untuk memasak dan mandi.
“Saya dari pagi sudah bolak-balik ke sini buat ambil air. Saya menggunakan air ini untuk minum langsung, mandi, atau memasak; alhamdulillah semuanya aman,” ujar Tinah, seorang warga Desa Tapos, dalam wawancara di lokasi. Pengakuan Tinah mencerminkan kepercayaan warga terhadap kualitas air ini.
Tinah dan sebagian besar warga Desa Tapos meyakini air ini memiliki sifat sakral. Mereka percaya air tersebut hanya boleh manusia konsumsi saja. Keyakinan ini muncul bukan tanpa alasan. Tinah bercerita, air dari akar pohon beringin itu sempat berhenti mengalir beberapa waktu lalu setelah diminum seekor kerbau. Tragisnya, kerbau yang meminum air tersebut ditemukan mati tak lama kemudian.
“Warga meyakini kalau air dari dalam akar beringin ini hanya untuk manusia, untuk dikonsumsi, atau aktivitas lainnya. Ada kerbau sempat mati sehabis minum dari sini, dan airnya juga sempat berhenti mengalir,” ungkap Tinah, menjelaskan mengapa mereka sangat berhati-hati dalam penggunaan air tersebut. Kejadian ini semakin menguatkan keyakinan mistis di kalangan sebagian warga, menjadikan air tersebut tidak sekadar sumber mata air biasa.
Menyikapi fenomena ini, Ketua MUI Kecamatan Tigaraksa, KH. Idrus, memberikan pandangannya. Beliau menilai kemunculan air dari akar pohon beringin ini merupakan kehendak Tuhan Yang Maha Esa. KH. Idrus berharap air ini dapat membawa berkah dan manfaat yang besar bagi seluruh warga Desa Tapos dan sekitarnya.
“Ya ini mungkin sudah menjadi iradah Allah SWT. Semoga air ini bisa memberikan berkah dan manfaat bagi warga di sini,” kata KH. Idrus, menyerukan agar masyarakat mengambil sisi positif dari kejadian ini.
Namun, KH. Idrus juga berpesan kepada warga dan masyarakat Kabupaten Tangerang agar tidak mengaitkan penemuan air jernih ini dengan hal-hal mistis atau keyakinan tertentu yang dapat menyimpang dari akidah. KH. Idrus mengkhawatirkan air ini memunculkan keyakinan lain dengan hal-hal tersebut. Hal itu akan memunculkan kepercayaan-kepercayaan lain yang tidak sejalan dengan ajaran agama.
“Saya khawatir penemuan air jernih ini memunculkan keyakinan lain Jadi saya berpesan supaya masyarakat agar mengambil berkah dan manfaatnya saja dari air jernih ini,” ungkapnya, menekankan pentingnya menjaga keyakinan yang lurus dan tidak terjebak dalam mitos yang berlebihan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sumber air jernih ini diyakini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Lokasi tempat ditemukannya sumber air bersih ini dahulu sering dijadikan tempat bertapa oleh seorang leluhur yang dikenal sebagai Ki Buyut Gamparan. Keberadaan Ki Buyut Gamparan dan kegiatan bertapanya diyakini menjadi bagian dari sejarah panjang tempat tersebut, menambah nuansa mistis dan sakral pada mata air ini.
Penemuan kembali air yang memancar ini tidak hanya menjadi berkah bagi warga Desa Tapos dalam memenuhi kebutuhan air bersih, tetapi juga membuka kembali kisah-kisah lama dan keyakinan yang telah mengakar di masyarakat. Apakah ini murni fenomena alam yang langka, ataukah ada dimensi lain yang tersembunyi di baliknya? Yang jelas, air ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan cerita warga Desa Tapos.