Diaksara, 08 April 2025 – Pernah nggak sih kamu merasa bodoh saat belajar sesuatu yang baru? Tenang, kamu nggak sendiri. Bahkan ilmuwan hebat pun sering merasa seperti itu. Martin Schwartz, seorang ahli mikrobiologi, pernah menulis bahwa ilmu pengetahuan memang dirancang untuk membuat kita merasa bodoh—dan itu justru bagian penting dari proses belajar.
Ketika kita belajar sains di sekolah, biasanya kita diajarkan untuk mencari jawaban yang benar. Tapi di dunia penelitian, jawabannya nggak selalu jelas. Para ilmuwan sering kali bekerja tanpa tahu pasti ke mana arah penelitian mereka. Mereka hanya mencoba dan terus mencoba, meski sering gagal.
Schwartz menyebut ini sebagai “kebodohan absolut”—yaitu perasaan nggak tahu yang muncul saat kita menjelajahi hal-hal baru. Menurutnya, semakin kita nyaman dengan perasaan ini, semakin besar peluang kita untuk menemukan sesuatu yang luar biasa.
1. Mendorong Rasa Penasaran: Ketidaktahuan bikin kita terus bertanya dan mencari jawaban.
2. Memacu Kreativitas: Saat nggak tahu jawabannya, kita dipaksa berpikir di luar kebiasaan.
3. Bagian dari Proses Belajar: Merasa bodoh artinya kita sedang berada di jalur yang benar untuk belajar hal baru.
Schwartz percaya bahwa pendidikan sains harus mengajarkan siswa untuk nyaman dengan ketidaktahuan, bukan hanya fokus pada jawaban benar atau salah. Karena pada akhirnya, ilmu pengetahuan adalah tentang menjelajahi hal yang belum diketahui.
Jadi, kalau kamu merasa bodoh saat belajar sesuatu yang baru, itu bukan tanda kegagalan. Sebaliknya, itu tanda bahwa kamu sedang tumbuh dan berkembang. Teruslah penasaran dan jangan takut salah—karena dari sanalah semua penemuan besar dimulai!