Di kehidupan ini, terdapat saat di mana kita bakal merasa sungguh-sungguh kesepi. Bisa jadi akibat persahabatan perlahan-lahan menghilang, tahap dalam hidup sedang berganti, atau mungkin kita mulai menyeleksi antara ikatan yang sesungguhnya baik bagi diri dengan yang bukan. Tahapan tersebut adalah bagian dari proses friendless
atau masa saat kamu merasa tak punya teman dekat untuk berbagi bisa membuatmu merasa sepi dan menyiksa batin.
Namun, hal ini tak berarti duniamu sudah berakhir! Sebaliknya, jika Anda tahu bagaimana menghadapi fase tersebut, friendless bisa menjadi waktu paling berharga untuk bertumbuh. Nah, berikut ini lima hal yang bisa kamu siapkan untuk menghadapi fase friendless dengan baik. Simak bareng-bareng sampai selesai, yuk!
Merasa kesepian, ditinggalkan, atau tidak dianggap adalah perasaan yang wajar dalam fase friendless. Eits, kamu gak perlu buru-buru mengusirnya atau merasa bersalah karena merasakannya. Validasi bahwa hatimu sedang gak baik-baik saja, bahwa kehilangan teman bisa menyakitkan. Memberi ruang validasi perasaan itu akan membantu kita agar lebih jujur pada diri sendiri.
Namun, penting untuk gak membiarkan perasaan itu berlarut-larut dan menguasai dirimu. Setelah kamu mengakui bahwa kamu merasa kosong atau hampa, pegang kendali dirimu dan segera bangkit. Jangan biarkan rasa sepi berubah menjadi identitas. Sebab, kamu bukan orang yang kesepian, kamu hanya sedang melewati masa yang sepi! Pahami perbedaannya, sebab fase friendless akan segera terlewati.
Saat dunia luar terasa sunyi, dunia di dalam dirimu justru bisa jadi sumber kedamaian. Cobalah untuk lebih mengenal siapa kamu tanpa peran lingkungan atau teman-temanmu. Apa yang membuat kamu merasa hidup? Kegiatan apa yang bisa kamu lakukan berjam-jam tanpa merasa bosan? Pertanyaan-pertanyaan ini bisa menjadi cara terbaik untuk lebih mengenal dirimu sendiri.
Luangkan waktu untuk melakukan rutinitas baru, mencoba hobi lama yang terlupakan, atau sekadar menikmati waktu sendirian tanpa terburu-buru. Saat kamu nyaman dengan dirimu sendiri, kamu tak lagi mencari teman sebagai pelarian, tetapi hanya sebagai pelengkap. Ini bukan hanya memperkuat mentalmu di masa sepi, tapi juga membuatmu tak lagi menggantungkan perasaan kepada orang lain.
Fase friendless seringkali disertai oleh area yang lebih lebar, yakni waktu, pemikiran, dan kapasitas emosi. Hal ini dapat menjadi kesempatan berharga untuk berkonsentrasi pada hal-hal yang dulunya sukar dicapai akibat gangguan sosial yang melimpah. Memiliki ide sendiri, baik itu menulis, mempelajari bahasa baru, ataupun sekedar menyusun ulang kamarmu serta mengatur hidupmu, mampu menciptakan perasaan pencapaian meski dalam situasi kosong.
Di luar menghabiskan waktu untuk kegiatan bermanfaat, proyek pribadimu juga akan membantu dalam menciptakan perasaan kesuksesan serta kendali terhadap hidupmu. Saat fokus pada bidang yang sudah dikuasi dan disukai, ini dapat merestorasi keyakinan diri yang mungkin sempat redup. Tidak mustahil, dari situ kamu bakal bertemu lingkungan sosial baru seirinya dan mendongkrak perkembanganmu!
Walaupun sekarang kamu tengah merasa kesepian, hal tersebut tidak bermakna bahwa kamu mesti tertutup untuk selalu. Usahakan mengembangkan pergaulanmu secara bertahap, namun dengan harapan yang tak terlalu besar. Ikuti saja pelajaran di kelas online, bergabung dengan komunitas pembaca, atau setidaknya mengikutinya workshop Kreativitas dapat membuka peluang bertemu orang-orang baru tanpa perlu khawatir harus segera dekat atau serasi.
Dengan cara ini, Anda memberikan kesempatan pada hubungan baru berkembang secara organik. Tetapi perlu ditekankan bahwa ini bukan berarti Anda kembali mencari penerus untuk teman-teman lama. Yang Anda lakukan hanyalah membuka pintu pertemuan dengan individu-individu yang lebih cocok dengan versi diri saat ini. Kadang-kadang, hal-hal terindah muncul ketika kita tak terburu-buru dalam pencarian tersebut.
Saat kau merasakan kesendirian seolah tidak ada habisnya, tetaplah ingat bahwa perubahan pasti datang. Seperti pergantian musim, situasi ini juga niscaya akan berlalu. friendless ini pun akan berlalu. Ingatkan dirimu bahwa kamu tidak sedang dihukum! Kamu hanya sedang diberi ruang untuk melihat hidup dari sisi yang lebih sunyi dan berbeda yang mana justru membawa ketenangan dan pengenalan mendalam akan diri sendiri.
Dengan memahami bahwa friendless hanyalah fase, kamu bisa menjalaninya dengan lebih ringan. Tak perlu tergesa-gesa keluar dari kesendirian, tapi juga jangan tenggelam di dalamnya. Pelan-pelan, terus perdalam hubungan dengan dirimu sendiri, dan percaya bahwa ketika waktunya tiba, teman yang tepat akan datang dengan sendirinya.
Menjalani fase friendless Bukan berarti Anda gagal dalam bersahabat. Justru mungkin ini merupakan kesempatan untuk memahami diri sendiri dengan lebih mendalam dan merombak kembali.
Dirikanlah, dan siapkan dirimu untuk menghadapi besok dengan lebih baik. Rayakan setiap detik dalam kehidupanmu, oke!