Lies Hartono, yang lebih dikenal sebagai Cak Lontong, mengungkapkan bahwa dirinya belum mulai aktif bekerja sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Penunjukan tersebut dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat, 25 April 2025. “Belum (mulai kerja). RUPS baru tanggal 25 kemarin, insya Allah rapat pertama direksi dan komisaris baru besok, hari Jumat, setelah jum’atan siang. Jadi kami sampaikan kami akan bahas tentang ke depannya Ancol seperti apa,” ujar Cak Lontong saat ditemui usai menghadiri pengukuhan Persatuan Seniman Komedi Indonesia (Paski) Jakarta di Balai Kota pada Rabu, 30 April 2025.
Cak Lontong menyampaikan bahwa ia telah menerima banyak masukan dari teman-teman seniman dan budayawan terkait inovasi yang dapat mereka terapkan di Ancol. Salah satu saran yang ia terima adalah menghidupkan kegiatan edutainment, yaitu gabungan antara edukasi dan hiburan. “Kami sedang mengkaji apakah bisa melaksanakan ini di Ancol,” ujar Cak Lontong dengan penuh antusias.
Tidak hanya itu, ia juga membayangkan bagaimana mengembangkan Ancol agar menarik bagi anak-anak sekolah. Menurutnya, Ancol sebaiknya tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga dapat berkembang sebagai pusat pembelajaran bersama. Masukan ini menunjukkan visi Cak Lontong untuk menjadikan Ancol lebih dari sekadar destinasi wisata.
Menurut Cak Lontong, Gubernur Jakarta Pramono Anung juga memberikan sejumlah masukan yang relevan untuk meningkatkan jumlah pengunjung Ancol. Salah satu pesan penting yang ia sampaikan adalah menghidupkan kembali transaksi ekonomi di kawasan tersebut.
“Kami harus berbuat lebih. Bukan hanya mengandalkan pendapatan dari ticketing. Tapi lebih dari itu. Ketika ada 10 juta orang datang ke Ancol, bisa kita tingkatkan setelah datang itu agar ada transaksionalnya,” tuturnya.
RUPST PT Pembangunan Jaya Ancol yang berlangsung pada 25 April 2025 telah memutuskan untuk mengangkat beberapa nama baru dalam jajaran komisaris. Selain Lies Hartono alias Cak Lontong, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso juga diangkat sebagai Komisaris. Sementara itu, Irfan Setiaputra, mantan Direktur PT Garuda Indonesia, ditunjuk sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen.
Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko, menyampaikan perubahan ini dan menegaskan bahwa pergantian ini bertujuan memperkuat pengawasan dan strategi bisnis perusahaan. Susunan Dewan Komisaris yang baru ini berlaku efektif sejak penutupan RUPS. Berikut adalah susunan Dewan Komisaris yang baru:
Dengan susunan Dewan Komisaris yang baru ini, manajemen mengharapkan Ancol dapat terus berinovasi dan berkembang, tidak hanya sebagai tempat rekreasi tetapi juga sebagai pusat edutainment yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Publik mengharapkan kolaborasi antara seniman, budayawan, dan pemerintah mampu mewujudkan visi ini.