Dalam industri kelapa sawit yang dinamis dan penuh tantangan, PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. (MKTR) berhasil menunjukkan performa keuangan yang luar biasa. Hingga kuartal I/2025, emiten ini mencatatkan laba bersih yang melonjak sebesar 32,28% secara year-on-year (yoy), menandakan strategi bisnis yang solid dan efektif. Kinerja keuangan MKTR yang terus meningkat ini menjadi sorotan bagi investor dan pemangku kepentingan. Dengan demikian, artikel ini akan mengulas secara mendalam pencapaian keuangan MKTR, mulai dari laba bersih, pendapatan, hingga total aset, serta proyeksi ke depan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
Tag: kinerja keuangan MKTR, kelapa sawit, laba bersih, pendapatan perusahaan,
Berdasarkan Laporan Keuangan yang telah dipublikasikan, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp6,2 miliar hingga kuartal I/2025. Angka ini menunjukkan kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan Rp4,7 miliar pada kuartal I/2024. Sebagai hasilnya, pertumbuhan ini mencerminkan efisiensi operasional dan strategi penjualan yang diterapkan oleh manajemen. Kenaikan laba bersih ini juga mendapat dukungan dari permintaan pasar yang kuat terhadap produk kelapa sawit, yang menjadi tulang punggung pendapatan perusahaan.
Selain itu, pendapatan MKTR juga mengalami pertumbuhan yang positif. Hingga kuartal I/2025, pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp267,6 miliar, naik 8% yoy dari Rp247,6 miliar pada kuartal I/2024. Penjualan produk utama perusahaan mendorong pertumbuhan ini. Secara rinci, penjualan minyak kelapa sawit menyumbang Rp228,1 miliar, minyak inti sawit berkontribusi Rp37,4 miliar, dan inti ampas sawit menghasilkan Rp1,5 miliar. Dengan demikian, upaya MKTR memvariasikan produk terbukti efektif dalam memperkuat posisi keuangan perusahaan di pasar.
Direktur Keuangan MKTR, Wawan Sulistyawan, menyampaikan bahwa kinerja keuangan MKTR yang meningkat ini merupakan hasil dari pengelolaan aset yang optimal. “Untuk tahun 2025, kami optimistis dapat terus tumbuh dengan memaksimalkan semua aset yang dimiliki perusahaan,” ujarnya dalam acara Public Expose MKTR di Jakarta, Rabu (30/4/2025). Lebih lanjut, langkah strategis seperti peningkatan efisiensi produksi dan ekspansi pasar diharapkan dapat mempertahankan tren positif ini. Pernyataan ini menunjukkan komitmen MKTR untuk terus meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Namun demikian, beban pokok pendapatan MKTR juga mengalami kenaikan sebesar 8,3% yoy, menjadi Rp232,8 miliar hingga kuartal I/2025 dari Rp214,8 miliar pada kuartal I/2024. Kenaikan ini sejalan dengan peningkatan volume produksi dan biaya operasional. Meski begitu, laba kotor perusahaan tetap tumbuh sebesar 6,2% yoy, mencapai Rp34,8 miliar hingga kuartal I/2025. Jika membandingkan dengan Rp32,7 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Alhasil, manajemen dapat mempertahankan efisiensi dalam pengelolaan biaya tetap.
Di sisi lain, total aset MKTR tercatat meningkat menjadi Rp1,53 triliun hingga kuartal I/2025, dari Rp1,51 triliun pada Desember 2024. Investasi strategis dalam infrastruktur dan teknologi produksi mendukung pertumbuhan ini. Sementara itu, total ekuitas perusahaan juga naik menjadi Rp635,5 miliar hingga kuartal I/2025, dari Rp629,3 miliar pada Desember 2024. Adapun liabilitas perusahaan tercatat sebesar Rp897,9 miliar hingga kuartal I/2025, naik dari Rp889,1 miliar pada Desember 2024. Oleh karena itu, struktur keuangan MKTR tetap sehat dan mendukung ekspansi bisnis ke depan.
Perlu Anda catat, kami menyusun berita ini untuk memberikan informasi mengenai kinerja keuangan MKTR dan tidak bertujuan untuk mengajak pembaca membeli atau menjual saham. Segala keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Pihak penyusun tidak bertanggung jawab atas segala kerugian. Maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi yang Anda ambil berdasarkan informasi ini. Karenanya, kami mengimbau pembaca untuk melakukan analisis mendalam sebelum mengambil langkah investasi.