Gempa bumi terbaru mengguncang wilayah Aceh dengan kekuatan Magnitudo 5,4. Pusat gempa berlokasi di laut, sekitar 42 kilometer sebelah barat laut Kota Sabang. Gempa memiliki kedalaman 10 km dan berlokasi di koordinat 6,16 LU–95,04 BT.
Berikut langkah yang harus Anda ambil ketika gempa bumi terjadi:
Getaran gempa, sebagaimana diketahui, diukur menggunakan skala MMI (Modified Mercalli Intensity). Berikut adalah skala MMI yang dikutip dari situs BMKG:
I MMI: Getaran gempa bumi biasanya tidak terasa, kecuali dalam kondisi yang sangat istimewa dan hanya dapat dirasakan oleh sebagian kecil orang.
II MMI: Getaran atau guncangan gempa bumi terasa oleh sebagian orang, dan benda-benda ringan yang digantung, seperti lampu hias, ikut berayun.
III MMI: Guncangan gempa terasa jelas di dalam rumah. Getaran terasa seperti sedang naik di dalam truk yang sedang melaju.
IV MMI: Pada siang hari, getaran dapat dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, sebagian orang di luar rumah, hingga menyebabkan gerabah pecah, jendela atau pintu bergetar dan berderik, serta dinding mengeluarkan suara.
V MMI: Getaran gempa bumi terasa oleh hampir seluruh orang, banyak orang panik dan berlarian, keramik atau gerabah pecah, barang-barang terlempar, tiang serta objek besar tampak bergoyang, dan ayunan lonceng bisa berhenti berbunyi.
VI MMI: Guncangan gempa bumi terasa oleh seluruh orang. Sebagian besar orang terkejut dan berlari ke luar, plester dinding runtuh, dan cerobong asap di pabrik mengalami kerusakan, meskipun hanya kerusakan ringan.
VII MMI: Seluruh anggota keluarga sedang tidak berada di rumah. Kerusakan minimal terjadi pada rumah yang memiliki struktur dan konstruksi kokoh. Sementara itu, pada bangunan dengan konstruksi kurang memadai terjadi retak-retak bahkan keruntuhan, serta cerobong asap pecah. Getaran tersebut dapat terasa oleh orang-orang yang sedang berkendara.
VIII MMI: Kerusakan minimal terjadi pada struktur bangunan yang dibangun kokoh. Bangunan dengan konstruksi tidak memadai mengalami retak-retak, dinding terpisah dari kerangka rumah, cerobong asap pabrik serta monumen runtuh, dan air menjadi keruh.
IX MMI: Kerusakan pada bangunan berkonstruksi kokoh, kerangka rumah menjadi miring, dan banyak mengalami retak-retak. Rumah terlihat bergeser dari fondasi asalnya. Pipa-pipa di dalam rumah mengalami patah atau putus.
X MMI: Bangunan kayu yang kokoh hancur, kerangka rumah terlepas dari fondasinya, tanah retak dengan rel yang bengkok, serta tanah longsor juga terjadi di setiap sungai dan di daerah yang berlereng curam.
XI MMI: Beberapa bangunan masih berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa bawah tanah tidak bisa kita gunakan sama sekali, tanah retak terbuka, rel kereta sangat melengkung.
XII MMI: Kerusakan total terjadi, dengan gelombang terlihat di permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap, benda-benda terangkat ke udara.