Bertemu idola K-Pop secara langsung adalah impian banyak penggemar. Apalagi jika bisa berkomunikasi dan berbincang, meski hanya sebentar. Namun, bagaimana jadinya kalau meet and greet yang dijual seharga $110 (sekitar Rp1,7 juta) hanya berlangsung selama 6 detik? Ini yang terjadi dalam sebuah sesi meet and greet dengan girl group IVE di KCON USA akhir pekan lalu. Video yang menyebar viral langsung memicu perdebatan sengit di media sosial.
Video yang menampilkan seorang penggemar berlari melewati anggota IVE, yang hanya mengangkat tangan dan menyampaikan salam perpisahan, memicu komentar keras dari para penggemar. Banyak orang meragukan apakah pengalaman singkat ini pantas dengan biaya yang cukup tinggi. Tidak hanya kecewa, beberapa fans bahkan menyebut acara tersebut sebagai “meet and go”, bukan meet and greet.
Video yang diunggah ke TikTok dan Instagram ini dilengkapi dengan caption yang menyentuh: “Mengangkat tangan selamat tinggal untuk $110 saya selama 6 detik bersama IVE di KCON USA.” Ini menyampaikan rasa kecewa mendalam dari seorang penggemar. Dalam video tersebut, terlihat bagaimana interaksi berlangsung sangat cepat, hampir tidak memberi kesempatan untuk berbicara atau sekadar mengucapkan terima kasih.
Komentar para netizen langsung membanjiri unggahan tersebut. Mulai dari yang mengkritik dengan berkata, “$110 hanya untuk lewat saja,” hingga komentar yang lebih tajam seperti, “Anda bisa melakukannya secara gratis di bandara.” Bahkan ada yang mengatakan bahwa meet and greet lebih mirip antrean keluar dari konser daripada momen istimewa bersama idola.
Banyak penggemar lama KCON yang membandingkan pengalaman ini dengan sesi meet and greet pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2019, contohnya, penggemar mampu melakukan hi-touch dan memiliki beberapa detik untuk berbicara secara langsung. Kini, interaksi tersebut terasa semakin terbatas dan tidak personal, meskipun harga tiket terus meningkat.
Tidak hanya terkait durasi dan biaya, penggemar juga menyoroti ketidakseimbangan pengalaman antara penggemar Asia dan internasional. Banyak yang mengeluhkan bahwa penggemar di Asia masih dapat menikmati interaksi lebih dekat, sedangkan fans di negara asing harus puas dengan sesi yang mahal namun singkat.
Sesi ini juga memicu pemikiran dari para penggemar yang mulai mempertimbangkan untuk menghabiskan uang mereka pada hal-hal yang lebih bermakna. “Lebih baik saya menabung uang saya untuk melihat mereka kali berikutnya saat mereka tur,” atau yang lebih lucu, “$110?! Tidak, aku akan menyimpan Gaeul di saku saya sebelum pergi,” merupakan beberapa frasa yang menggambarkan betapa tidak logisnya harga tersebut dibandingkan dengan pengalaman yang diperoleh.