Ulah Suporter Picu Sanksi: Persib Bandung Batal Jadi Tuan Rumah Laga Pembuka Super League

Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, menegaskan Persib Bandung, yang berstatus juara Liga 1 Indonesia musim lalu, batal menjadi klub yang bermain pada laga pembuka Super League untuk musim 2025/2026.

Liga Larang Persib Bandung Main pada Laga Pembuka Super League

Ketika bertemu wartawan di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (6/8/2025), Ferry Paulus menyebutkan, kejadian pada pertandingan terakhir Liga 1 musim lalu menjadi penyebabnya. Ini terjadi antara Persib Bandung melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 24 Mei 2025.

“Di pertandingan terakhir (Liga 1), flare lah apa, dan yang lebih parahnya lagi adalah pertandingan yang disaksikan oleh delegasi FIFA di penutupan (Liga 1) di Bandung. Bahkan rumput dihancurkan dan lain sebagainya,” kata Ferry.

“Oleh karena itu, liga melarang Persib Bandung menjadi pertandingan pembuka. Bukan hanya flare, turun ke lapangan, kalau hanya flare ya okelah, ini turun ke lapangan, mengganggu kita semua di tribun dan lain sebagainya,” tambah dia, seperti dilansir Antara.

Ulah Oknum Suporter Persib Bandung di GBLA Dinilai Berlebihan

Pada saat itu, oknum suporter Persib merayakan pesta juara “back-to-back” secara berlebihan. Mereka menyalakan flare dan petasan. Ini membuat laga melawan Persis Solo terhenti dua kali. Tak hanya itu, pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, dan sejumlah pemain sempat memohon untuk menghentikan aksi tidak terpuji itu. Namun, pihak terkait tidak menggubris permohonan mereka.

Akhirnya, stadion terselimuti asap. Wasit Rio Permana Putra sampai menghentikan pertandingan, walaupun laga masih menyisakan empat menit. Seremonial juara juga sempat tertunda. Pesta juara Persib itu juga semakin “ternoda” setelah suporter berbondong-bondong turun dan masuk ke lapangan. Bahkan, fasilitas di Stadion GBLA rusak.

Dengan begitu, mereka mengalihkan laga pembuka resmi Super League ke Surabaya. Persebaya sebagai tuan rumah akan berhadapan dengan PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bung Tomo pada Jumat (8/8) pukul 19.00 WIB. Musim lalu, Persebaya adalah tim peringkat keempat Liga 1, sementara PSIM adalah juara Liga 2.

Seremoni Pembukaan Super League tak Berbeda dari Musim Sebelumnya

Ketika melihat bagaimana bentuk seremonial laga pembuka nanti, Ferry menjelaskan tak jauh berbeda dari musim-musim sebelumnya. “Pembukaan di Surabaya normal seperti pembukaan sebelumnya. Hanya yang membedakan kalau yang lalu-lalu kan kita selalu menghadirkan juara Liga 1 dengan juara Liga 2 yang kita pertemukan,” kata pria 61 tahun itu.

“Kali ini memang tidak ada skema dan tidak menjadi keharusan untuk melakukan pembukaan dengan klub-klub yang tadi. Sehingga kita perlu mendapatkan ambience yang bagus dan membutuhkan penonton yang banyak. Jadi Persebaya ini penting bagi kita untuk pembukaan,” tambah Ferry.

“Kemudian formatnya seperti biasa ada kick-off, ada tendangan bola dan lain sebagainya dan Menpora juga akan hadir,” tutupnya.

Menurut rencana, selain laga antara Persebaya melawan PSIM, pada hari yang sama juga akan ada laga antara Borneo FC melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Segiri Samarinda pukul 15.30 WIB dan PSM Makassar melawan Persijap Jepara pada di Stadion B.J. Habibie Parepare pukul 19.00 WIB.

Sebagai juara bertahan, Maung Bandung akan bermain keesokan harinya, Sabtu (9/8) pukul 19.30 WIB di GBLA melawan Semen Padang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
KPK Naikkan Kasus Korupsi Kuota Haji 2024 ke Penyidikan, Mantan Menag Bakal Dipanggil

KPK Naikkan Kasus Korupsi Kuota Haji 2024 ke Penyidikan, Mantan Menag Bakal Dipanggil

Core Indonesia: Pemerintah Perlu Tuntut Kompensasi Investasi dari AS untuk Ekspor

Core Indonesia: Pemerintah Perlu Tuntut Kompensasi Investasi dari AS untuk Ekspor

Mahasiswa Desak Pencopotan Kepala BPKAD Kota Binjai: Tuding Gagal Kelola Keuangan dan Proyek Daerah

Mahasiswa Desak Pencopotan Kepala BPKAD Kota Binjai: Tuding Gagal Kelola Keuangan dan Proyek Daerah

Korupsi Kuota Haji 2024-2025: KPK Temukan Kerugian Negara Lebih dari Rp1 Triliun

Korupsi Kuota Haji 2024-2025: KPK Temukan Kerugian Negara Lebih dari Rp1 Triliun

Australia Akan Akui Palestina: Albanese Sebut Ini “Harapan Terbaik bagi Umat Manusia”

Australia Akan Akui Palestina: Albanese Sebut Ini “Harapan Terbaik bagi Umat Manusia”

Pelantikan Jabatan Strategis dan Kodam Baru di TNI, Sisi Lain Sorotan Kasus Prajurit Tewas

Pelantikan Jabatan Strategis dan Kodam Baru di TNI, Sisi Lain Sorotan Kasus Prajurit Tewas