DPR AS meloloskan paket anggaran senilai $3,4 triliun yang Presiden Donald Trump ajukan. Paket ini mencakup pemangkasan pajak, pengurangan belanja jaring pengaman sosial, dan pembalikan sebagian besar inisiatif energi bersih era Presiden Joe Biden.
Pemungutan suara berlangsung Kamis (3/7/2025) waktu setempat. DPR mengesahkan rancangan undang-undang “Big Beautiful Bill” dengan suara tipis 218 melawan 214. Rancangan ini selanjutnya akan Trump tandatangani sebelum tenggat 4 Juli yang ia tetapkan sendiri.
Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan Trump dijadwalkan menandatangani UU tersebut Jumat pukul 17.00 waktu setempat, melansir Bloomberg pada Jumat (4/7/2025).
Trump mengerahkan pengaruhnya atas Partai Republik untuk meloloskan legislasi itu. Ia mengancam petahana, melobi di Gedung Putih, bahkan melakukan pendekatan informal di lapangan golf. Langkah ini ia ambil untuk meredam resistensi. Baik dari kubu konservatif garis keras yang khawatir dampak utang, maupun moderat Partai Republik dari swing state yang cemas skala pemotongan Medicaid.
Hanya dua anggota Partai Republik menolak rancangan ini: Thomas Massie dari Kentucky dan Brian Fitzpatrick dari Pennsylvania. Mereka bergabung dengan Partai Demokrat. Sebelumnya, Wakil Presiden JD Vance harus memecah suara imbang di Senat agar paket anggaran besar ini lolos.
Kemenangan Trump terjadi usai sesi pemungutan suara maraton di DPR. Sesi ini sempat tertunda beberapa kali. Trump bahkan menyerang anggota fraksinya sendiri di media sosial karena enggan segera menyetujui rancangan tersebut.
Pemimpin Fraksi Republik di DPR, Steve Scalise, memuji langkah Trump yang berhasil memecah kebuntuan. “Ketika presiden selesai bernegosiasi, maka waktunya memilih,” ujarnya.
Ketua Komite Anggaran DPR, Jason Smith, menyebut legislasi ini kemenangan bagi rakyat. Terutama, bagi mereka yang tak memiliki pelobi di Washington. Ia menyatakan, ini soal mengembalikan akal sehat di ibu kota. Tujuannya memangkas pemborosan dan menahan belanja sembrono.
“Jika Anda mampu bekerja, maka Anda harus bekerja. Sudah waktunya berhenti membebani keluarga pekerja atas keputusan buruk Washington,” ujar Smith. Namun, kubu Partai Demokrat menilai UU ini akan mencabut akses layanan kesehatan jutaan warga. Mereka mengandalkan Medicaid. Semua itu demi mendanai pemotongan pajak bagi kalangan kaya.
Pertarungan politik diprediksi terus memanas hingga pemilu sela tahun depan. Demokrat berharap reaksi balik dari publik akan membawa mereka kembali berkuasa.
Pemimpin Fraksi Demokrat, Hakeem Jeffries, mengatakan UU tersebut akan mengakhiri Medicaid. Selain itu, rumah sakit di wilayah pedesaan hingga panti jompo akan tutup. Ia berpidato maraton menjelang pemungutan suara.
Jeffries menambahkan, UU tersebut memberi keringanan pajak bagi masyarakat kaya, mapan, dan punya koneksi. Ia berpidato selama lebih dari delapan jam—terpanjang dalam sejarah DPR AS.
Donald Trump dan Partai Republik berharap pemangkasan pajak senilai $4,5 triliun dalam UU ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi. UU tersebut menunda sebagian besar pemotongan anggaran. Namun, mendahulukan pemotongan pajak bernuansa populis. Contohnya, peningkatan permanen kredit pajak anak dan insentif pajak 4 tahun untuk lansia serta pekerja bergaji tip dan lembur.
Hasil jajak pendapat Pew Research bulan lalu menunjukkan 49% warga AS menolak paket ini. Sementara itu, hanya 29% mendukung, dan 21% tidak yakin.
Kantor Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan legislasi ini akan menambah defisit AS sebesar $3,4 triliun dalam satu dekade. Ini menambah kekhawatiran pasar atas arah fiskal AS. Jeffrey Gundlach dari DoubleLine Capital bahkan menyebut beban utang AS tak tertahankan. Sementara itu, dolar AS melemah sekitar 9% terhadap mata uang utama global tahun ini.
Namun, kenaikan plafon utang sebesar $5 triliun yang disertakan dalam UU ini menghapus risiko gagal bayar. Risiko ini sebelumnya diperkirakan bisa terjadi pada pertengahan Agustus jika Kongres tidak bertindak.
Revisi terakhir UU ini lebih besar dari versi awal DPR. Ini karena ada perubahan dari Senat. Perubahan itu termasuk menjadikan permanen sejumlah insentif pajak bisnis. Misalnya, untuk bunga pinjaman, riset dan pengembangan, serta depresiasi bonus atas aset seperti mesin dan pabrik.
UU ini juga memangkas dana Medicaid hampir $1 triliun dalam 10 tahun. Pemangkasan ini mencakup pengurangan pendanaan federal untuk negara bagian. Selain itu, ada persyaratan kerja baru bagi penerima dewasa sehat tanpa anak di bawah usia 14 tahun. Juga, kewajiban berbagi biaya bagi penerima manfaat Obamacare.
Pemotongan juga mencakup program bantuan pangan federal dan pinjaman mahasiswa. Sebagian besar insentif pajak energi bersih warisan Biden dihapus. Ini termasuk penghapusan kredit pajak kendaraan listrik senilai $7.500 untuk pembelian setelah 30 September.
UU ini juga memperpanjang pemotongan pajak individu dan bisnis kecil dari 2017. Seharusnya ini berakhir akhir 2025. Ada pula tambahan dana untuk penegakan imigrasi ilegal dan belanja militer. Ini termasuk sistem pertahanan rudal “Golden Dome” yang Donald Trump gagaskan.
Beberapa anggota DPR dari negara bagian dengan pajak tinggi, seperti New York, New Jersey, dan California, berhasil memenangkan penaikan sementara. Batas pengurangan pajak negara bagian dan lokal kini $40.000, sebelum kembali ke batas awal $10.000 dalam lima tahun.