Kelompok Orang yang Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Jus Tomat

Tomat dikenal sebagai bahan pangan kaya nutrisi yang sering dikonsumsi dalam berbagai bentuk, termasuk jus tomat yang menyegarkan. Kandungan likopen, antioksidan yang berperan dalam pencegahan kanker, serta berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin C, kalium, asam folat, vitamin K, beta karoten, dan serat, menjadikannya sebagai makanan yang bermanfaat bagi kesehatan.

Namun, tidak semua orang disarankan untuk mengonsumsi tomat, terutama dalam jumlah banyak. Beberapa kondisi kesehatan justru bisa memburuk akibat konsumsi tomat.

Kelompok Orang yang Sebaiknya Menghindari Jus Tomat

1. Penderita GERD atau Asam Lambung

Tomat memiliki kadar asam yang cukup tinggi, sehingga dapat memicu refluks asam lambung dan memperburuk gejala gastroesophageal reflux disease (GERD). Konsumsi tomat dalam bentuk apa pun, termasuk jus, dapat menyebabkan rasa terbakar di dada (heartburn) serta gangguan pencernaan lainnya.

2. Orang dengan Intoleransi Histamin

Histamin adalah senyawa kimia dalam tubuh yang berperan dalam reaksi alergi. Beberapa makanan, termasuk tomat, mengandung histamin dalam jumlah tinggi. Orang dengan intoleransi histamin dapat mengalami reaksi seperti sakit kepala, ruam kulit, hidung tersumbat, atau gangguan pencernaan setelah mengonsumsi tomat.

3. Penderita Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, nyeri perut, kram, diare, atau sembelit. Tomat yang kaya serat dan mengandung zat tertentu bisa memperparah gejala IBS, sehingga perlu dibatasi atau dihindari oleh penderita kondisi ini.

Kesimpulan

Meskipun tomat kaya akan manfaat kesehatan, ada beberapa kondisi yang membuat konsumsi tomat, terutama dalam bentuk jus, perlu dibatasi atau dihindari. Penderita GERD, orang dengan intoleransi histamin, dan penderita IBS adalah kelompok yang berisiko mengalami gangguan kesehatan setelah mengonsumsi tomat. Jika memiliki kondisi tersebut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi tomat secara rutin.