Ambisi Presiden Prabowo: Pemerintah Berencana Bangun Kampung Haji di Mekkah

Pemerintah Indonesia berencana membangun Kampung Haji di Mekkah. Ini salah satu impian Presiden Prabowo Subianto. Ia menyampaikannya saat lawatan ke Arab Saudi beberapa waktu lalu. Rencana ini sudah Prabowo bahas dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman bin Abdul Aziz Al Saud (MBS).

Kampung Haji akan memberikan pelayanan lebih layak, aman, dan nyaman bagi jemaah haji Indonesia. Kawasan ini juga akan mereka bangun di atas lahan seluas 50 hektare di Jabal Umar. Lokasi tersebut merupakan konsesi Kerajaan Arab Saudi selama 100 tahun untuk Indonesia.

Lampu Hijau dari Arab Saudi untuk Kampung Haji

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan, rencana Presiden Prabowo sudah mendapat lampu hijau dari Pangeran MBS. “Kami dengar bersama bahwa semua permintaan Bapak Presiden kita Arab Saudi penuhi, antara lain perumahan haji,” kata Nasaruddin, Kamis (3/7/2025), mengutip Antara.

Ia mengatakan, dalam dialog dengan Pangeran MBS, Presiden Prabowo turut membahas permasalahan serius yang jemaah haji Indonesia hadapi. Ini termasuk tingginya risiko kematian. Jumlah jemaah yang sangat besar menyebabkan angka kematian mencapai 14 persen.

“Namun, Bapak Presiden langsung menyampaikannya, dan Pangeran tertawa juga, bahwa memang banyak orang Indonesia memilih meninggal di Arab Saudi,” kata Nasaruddin. Nasaruddin juga mengatakan, Prabowo akan memberikan penjelasan lebih lengkap terkait hasil pertemuannya dengan Pangeran MBS.

Skema Pembangunan Kampung Haji dan Peran Danantara

Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji, Mochamad Irfan Yusuf, mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus untuk pembangunan Kampung Haji di Arab Saudi. “Terkait rencana pembangunan Kampung Haji. Beliau menyampaikan akan dibentuk tim mengkaji kemungkinan kerja sama antara pemerintah Saudi dan Indonesia,” ujar Gus Irfan.

Sementara itu, Wakil Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji, Dahnil Azhar Simanjuntak, mengungkapkan ada beberapa skema untuk merealisasikan rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekkah.

Dahnil menyebutkan, salah satu skema adalah membangun kampung tersebut dari nol. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan mengerjakannya. “Skema pertama bisa jadi dibangun dari awal oleh Danantara. Artinya, butuh waktu karena harus bangun dari nol,” kata Dahnil, dalam focus group discussion di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Skema kedua, pemerintah berencana membeli hotel yang sudah ada. “Skema kedua, apakah kita membeli hotel yang existing? Yang bisa menampung jumlah besar, misalnya 50.000 sebagai contoh. Ini kemudian kita akuisisi, lalu diubah menjadi Kampung Haji,” ucap Dahnil.

Skema ketiga, pemerintah akan menyewa atau mengontrak jangka panjang hotel-hotel di Arab Saudi. “Skema ketiga, kita menyewa atau mengontrak dalam jangka panjang hotel-hotel di Saudi Arabia,” ujar ia.

Dahnil menyebutkan, realisasi Kampung Haji Indonesia di Mekkah akan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi bahas melalui Dewan Koordinasi Tinggi. Pembangunan Kampung Haji sudah mulai Prabowo bicarakan dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS).

“Belum ada keputusan mana yang akan kita pilih. Tentu Presiden punya kecenderungan agar mereka bisa membangun Kampung Haji itu sejak awal dan mengakselerasinya. “Itu yang sedang kami bicarakan terus-menerus,” kata Dahnil.

CEO Danantara Rosan Roeslani menyatakan, Kampung Haji yang khusus menampung jemaah Indonesia akan terletak 400 meter dari Masjidil Haram, tempat Ka’bah berdiri. Rosan mengatakan, Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud sudah menyetujui rencana pembangunan Kampung Haji itu saat bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Jeddah, Arab Saudi, pekan lalu.

“Beliau (Pangeran MBS) menyetujui permintaan Bapak Presiden. Ini untuk menjadikan Kampung Indonesia Village yang lokasinya tidak terlalu jauh, 400 meter dari Masjidil Haram,” kata Rosan, di Brussel, Belgia, Minggu (13/7/2025), mengutip Antara.