Kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, kini menjadi sorotan publik. Ini terutama terkait keberadaan sebuah ponsel yang hingga kini belum polisi temukan. Misteri ponsel hilang ini menimbulkan banyak tanda tanya, termasuk apakah ponsel tersebut memang milik Arya Daru atau bukan.
Diketahui, Arya Daru terakhir kali berkomunikasi dengan istrinya pada pukul 21.00 WIB. Sejak saat itu, sang istri tidak lagi berhasil menghubungi Arya Daru.
Ketua Komisi Harian Kompolnas, Arief Wicaksono Sudiutomo, menjelaskan bahwa ponsel milik Arya dalam kondisi mati. “Masalah alat komunikasi handphone itu off jam 21.00 sebelum almarhum masuk ke kamar. Istri korban menghubungi penjaga kos untuk mengecek ‘apa yang sebenarnya terjadi dengan suamiku?’,” ujar Arief.
Sementara itu, dalam konferensi pers, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan adanya ponsel yang hilang dan belum berhasil ditemukan. Ade Ary menegaskan bahwa semua barang bukti yang terkait dengan kasus tersebut telah penyidik Polda Metro Jaya amankan.
“Semua barang-barang yang terkait dengan pengungkapan peristiwa ini sudah kami sita, kami amankan untuk pendalaman,” jelasnya. Barang bukti tersebut termasuk rekaman CCTV yang merekam aktivitas Arya Daru sebelum ia ditemukan tewas.
Ade Ary menyebutkan, “20 titik CCTV, sudah kami dalami bagaimana keseharian korban beberapa hari sebelumnya. Nanti detailnya akan kami update. Ada 20 CCTV, itu termasuk (CCTV di pusat perbelanjaan).”
Ketika wartawan bertanya lebih rinci mengenai barang-barang milik Arya Daru, Ade Ary belum dapat memberikan keterangan secara detail. Ia mengatakan, “Ya ada beberapa (HP dan laptop). Nanti detailnya akan kami sampaikan saat akhir ya. Jadi dari mulai TKP itu gudang barang bukti. Ada barang bukti barang-barang milik korban. Kemudian kondisi korban bagaimana. Lalu, ada barang bukti lain pendukung bagaimana. Nanti detailnya akan kami sampaikan.”
Seorang wartawan sempat menanyakan keberadaan ponsel yang hilang tersebut. Menjawab pertanyaan ini, Ade Ary menegaskan bahwa hingga kini ponsel tersebut belum ditemukan. “Belum (ketemu). Tadi kami sampaikan, kami tidak menemui hambatan dalam proses ini,” tegasnya.
Selain itu, Ade Ary juga menyebutkan bahwa terkait isi tas yang Arya Daru tinggalkan di rooftop dan sampah yang ia buang akan ia jelaskan lebih lengkap pada kesimpulan akhir penyelidikan. “Nanti kami jelaskan lebih lanjut ya,” tutup Ade Ary.
Berdasarkan kabar yang beredar, isi dalam tas belanjaan milik Arya Daru itu berisi pakaian untuk kepindahannya ke Finlandia. Tas belanjaan itu diduga berisi pakaian dalam dan dasi.
Sebelumnya, kakak ipar Arya Daru, Meta Bagus, mengatakan bahwa adik iparnya itu terakhir berkomunikasi dengan istrinya saat sedang berbelanja pakaian di Mal Grand Indonesia. Pihak berwenang menduga Arya Daru membawa pakaian itu ke rooftop, kemudian ia meninggalkan pakaian itu bersama dengan tas ranselnya.
Dalam video terbaru ketika Siswanto, penjaga kos, masuk, nampak kondisi kamar Daru. Jasad terlihat terbaring di atas kasur tertutup selimut biru. Di samping kasur tampak sweater hitam di lantai, lalu sepeda. Sementara itu, di meja samping kasur tampak goodie bag sepertinya berisi baju. Di atas kasur terdapat tas hitam, colokan listrik, hair dryer, dan juga dus kecil.