Direktur Kerjasama Pemberdayaan dan Edukasi pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Yasmon menyebut perlunya perlindungan Kekayaan Intelektual sebagai faktor krusial untuk memajukan ekonomi secara global maupun lokal.
Yasmon mengungkapkan hal tersebut secara virtual pada acara peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke-25 yang diselenggarakan di Wisata Lembah Hijau, Ijobalit, Labuhan Haji, Lombok Timur, pada hari Sabtu (26/4).
Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Kedua puluh lima Sedunia yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum di Nusa Tenggara Barat berfokus pada tema ‘Memanfaatkan Kekayaan Intelektual untuk Mewujudkan NTB Maju dan Berprestasi Di Tingkat Dunia’.
“Dengan mengusung tema tersebut, kita dapat memahami betapa luar biasanya potensi Kekayaan Intelektual di Nusa Tenggara Barat yang mencakup berbagai aspek dari Kekayaan Intelektual, termasuk paten, merek, hak cipta, dan bahkan potensi kekayaan intelektual masyarakat,” jelas Yasmon.
Yasmon mengatakan bahwa Kementerian Hukum lewat DJKI tetap berkomitmen untuk menyediakan layanan terbaik bagi publik dalam pengelolaan Sistem Kekayaan Intelektual di negeri ini.
Yasmon pun menunjukkan penghargaan terhadap Kemenkum NTB Di bawah kepemimpinan I Gusti Putu Milawati sebagai satu-satunya kantor wilayah yang mengadakan acara sebesar ini.
Kemenkum NTB menggelar Hari Kekayaan Intelektual Sedunia dengan menggandeng Pemprov NTB, Pemkab Lombok Timur, Bank Mandiri, Bank Sinarmas dan pihak lainnya.
“Atas nama Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, kami sangat menghargai dan mengapresiasi yang luar biasa atas kreativitas dan inovasi Kanwil Kemenkum NTB dalam memajukan sistem Kekayaan Intelektual,” ucap Yasmon.
Acara tersebut mendatangkan Kakanwil Kemenkum NTB I Gusti Putu Milawati sebagai pembicara utama. Turut hadir pula Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti, yang mewakili Gubernur NTB, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lombok Timur, Achmad Dewanto Hadi, sebagai perwakilan dari Bupati Lombok Timur, selain itu ada beberapa pembuat konten dan aktivis seni. Hadir pula ratusan peserta mulai dari UMKM, pelaku seni, penulis dan konten kreator.