Kondisi Terkini Istri Arya Daru Setelah Suami Meninggal Terlilit Lakban: Penuh Tekanan Emosional

Beginilah kondisi Meta Ayu Puspitantri, istri Arya Daru Pangayunan (39), setelah sang suami ditemukan tewas terlilit lakban di kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, minggu lalu. Meta Ayu menjadi sorotan karena sempat kesulitan menghubungi Arya Daru sebelum suaminya itu meninggal dunia.

Bahkan, Meta Ayu menelpon penjaga kos, Siswanto, untuk mengecek keberadaan Arya Daru. Siswanto pun beberapa kali mondar-mandir di kamar Arya Daru untuk mengeceknya. Rekaman CCTV saat Siswanto mondar-mandir sambil celingukan ke kamar Arya Daru viral di media sosial. Sebelumnya, Meta Ayu dan Siswanto sudah memberikan keterangan kepada polisi. Lalu, bagaimana kondisi Meta Ayu saat ini?

Kakak Meta Ayu, Meta Bagus, mengakui sang adik sangat terpukul dan mengalami kelelahan emosional luar biasa. “Lelah yang amat sangat, lelah yang amat sangat,” ungkap kakak ipar ADP, Meta Bagus, saat ditemui di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (15/7/2025).

Bagus mengaku tak mampu menggambarkan kondisi adiknya secara lengkap. “Saya tidak bisa menggambarkan, saya tidak menemukan kata-kata yang tepat soalnya, kecuali itu lelah yang amat sangat,” imbuhnya.

Kebiasaan Video Call dan Persiapan Pindah ke Finlandia

Sebelumnya, Meta Bagus juga mengungkap jika sang adik dan Arya Daru sangat intim. Mereka bahkan memiliki kebiasaan video call setiap hari. “Kebiasaannya Pita (Meta Ayu) sama Daru dan anak-anaknya, bangun tidur dan mau tidur itu selalu video call. Selalu,” ujar Bagus.

Ketika panggilan itu tidak terjadi pada malam sebelum Daru ditemukan meninggal, Meta Ayu langsung merasa ada yang tidak beres. “Itu sepanjang malam Pita tidak tidur loh, wong saya itu kan kalau malam suka kebangun, shalat malam. Itu saya lihat di depan, ‘ngopo kok rung turu (kenapa belum tidur)?’. ‘Iki Mas Daru raiso ditelpon (ini Mas Daru tidak bisa ditelpon),’” cerita Bagus.

Menurut keluarga, sebelum meninggal, Daru sempat pergi berbelanja di Mal Grand Indonesia dan sempat mengantre taksi. Dalam komunikasi terakhirnya dengan sang istri, ia sempat berkeluh kesah karena sudah tidak memiliki kendaraan pribadi. “Wah enak ya kalau masih ada mobil bisa langsung pulang, tidak perlu antre taksi,” katanya.

Penjualan kendaraan merupakan bagian dari persiapan mereka untuk pindah ke Finlandia. Keluarga mengungkapkan bahwa mereka sudah hampir 100 persen siap pindah ke Helsinki, Finlandia, karena Arya Daru mendapat penugasan diplomatik di KBRI Helsinki. “Jika menyisakan kendaraan di sini tidak ada yang pakai. Makanya almarhum menjual semua, bisa dibilang persiapan itu hampir 100 persen tinggal berangkat,” jelas Bagus.

Kondisi Anak-anak dan Proses Penyelidikan Polisi

Ternyata, anak-anak Arya Daru sudah dikeluarkan dari sekolah untuk ikut dalam penempatan tugas ayahnya ke luar negeri. “Sekarang anak-anak tidak ada sekolah, sudah keluar. Iya (mau ikut ke Helsinki), sudah persiapan pindah,” tambahnya.

Meta Bagus menyatakan bahwa proses penyelidikan oleh polisi masih berlangsung dan pihak keluarga belum mendapatkan informasi resmi mengenai hasilnya. “Sampai sejauh ini keluarga itu juga menunggu hasil rilisnya seperti apa,” kata Bagus saat ditemui di kediamannya di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, pada Selasa (15/7/2025).

Bagus menegaskan bahwa keluarga menghormati proses yang sedang berlangsung oleh pihak kepolisian. Ia berharap semua pihak turut mengawal kasus ini. “Kami menyerahkan proses penyelidikan ini kepada yang berwajib,” ujarnya. Ia juga mengajak masyarakat dan media untuk ikut berpartisipasi dalam mengawasi perkembangan kasus ini. “Tentunya kami juga mengajak, teman-teman dari pers, teman-teman wartawan, dan juga masyarakat pada umumnya untuk sama-sama mengawal,” imbuhnya.

Tagar #JusticeForDaru dan Harapan Keluarga

Di sisi lain, tagar #JusticeForDaru muncul di media sosial, inisiasi rekan-rekan Daru di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Menanggapi seruan ini, pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan SMA Daru yang telah peduli dan ikut mengawasi kasus ini. “Sangat berterima kasih sekali kepada teman-teman almarhum,” kata Bagus.

Ia menambahkan bahwa munculnya tagar tersebut menunjukkan Daru banyak orang kenal sebagai pribadi yang baik semasa hidupnya. “Bahkan kalau jam 1 malam orang bangunkan untuk membeli obat, dia (Daru) itu berangkat. Kalau menolong, tidak pamrih sama sekali,” ucapnya.

Meskipun teman-teman Daru meyakini ia korban pembunuhan, Bagus menekankan keluarga masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian. “Kembali lagi, ini kan proses penyelidikan yang belum selesai. Nah, kami dari keluarga juga mengikuti proses penyelidikan kegiatan dari pihak yang berwajib,” jelasnya.

Ia juga telah menyampaikan kepada rekan-rekan Daru agar ikut mengawal kasus ini. “Berulang kali saya sampaikan kepada teman-teman, mari yuk kita sama-sama mengawal,” pungkasnya.

ADP ditemukan meninggal dunia pada Selasa (8/7/2025) pagi, di kamar indekosnya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Kondisinya mengenaskan: kepala terlilit lakban dan tubuh tertutup selimut. Namun, polisi menyatakan tidak ada tanda kekerasan maupun barang yang hilang dari lokasi kejadian. Hasil olah TKP menunjukkan sidik jari Daru ada di lakban. Meski begitu, kami belum bisa memastikan apakah ia memasangnya sendiri atau ada campur tangan pihak lain.

Rekaman CCTV juga memperlihatkan penjaga kos mondar-mandir dan terlihat berbicara di telepon di depan kamar korban. Kasus ini masih dalam penyelidikan dan menjadi perhatian publik, terutama karena orang mengenal ADP sebagai diplomat berdedikasi yang sebelumnya bertugas membantu WNI di luar negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Bareskrim Ungkap Tambang Ilegal di IKN: Rugikan Negara Rp5,7 Triliun, Tiga Tersangka Diamankan

Bareskrim Ungkap Tambang Ilegal di IKN: Rugikan Negara Rp5,7 Triliun, Tiga Tersangka Diamankan

Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi dan Irak di Putaran Keempat

Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi dan Irak di Putaran Keempat

Pemangkasan Suku Bunga BI Tidak Picu Jual Obligasi Massal, Investor Asing Fokus Capital Gain

Pemangkasan Suku Bunga BI Tidak Picu Jual Obligasi Massal, Investor Asing Fokus Capital Gain

Sekolah Swasta Gratis DKI Jakarta: 40 Sekolah Terpilih Jadi Pilot Project Tahun Ajaran 2025/2026

Sekolah Swasta Gratis DKI Jakarta: 40 Sekolah Terpilih Jadi Pilot Project Tahun Ajaran 2025/2026

Putri KW Satu-satunya Tunggal Putri Indonesia di Japan Open 2025, Berhasil Revans atas Nidaira

Putri KW Satu-satunya Tunggal Putri Indonesia di Japan Open 2025, Berhasil Revans atas Nidaira

Andrew Andika Siap Nikahi Violentina Kaif: Belum Setahun Cerai, Mantap dengan Ibu Tunggal Sosialita

Andrew Andika Siap Nikahi Violentina Kaif: Belum Setahun Cerai, Mantap dengan Ibu Tunggal Sosialita