ASI: Vaksin Pertama dan Perlindungan Alami Terbaik bagi Bayi

ASI menyimpan keajaiban yang tidak bisa dikalahkan oleh susu formula apa pun. Tidak hanya kaya akan nutrisi, ASI berfungsi sebagai perlindungan alami pertama bagi bayi dari ancaman penyakit sejak hari pertama ia lahir.

Ahli Konseling Laktasi Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya, dr. Nia Wulansari, CIMI, menekankan bahwa ASI bukan hanya sumber nutrisi, tetapi juga vaksin pertama bagi bayi. Kandungan zat pelindung di dalamnya sangat penting, terutama pada awal kehidupan bayi, ketika sistem imun dan saluran pencernaannya masih dalam proses perkembangan.

Salah satu unsur penting dalam ASI adalah Immunoglobulin A (IgA). Ini berperan membentuk lapisan pelindung pada dinding usus bayi, menghalangi masuknya kuman ke dalam tubuh. Selain itu, ASI juga mengandung bahan yang menciptakan kondisi asam di saluran pencernaan. Ini menghambat perkembangan bakteri berbahaya.

Selain itu, ASI juga mengandung Lactoferin, zat yang menyerap zat besi. Dengan begitu, zat besi tidak dapat bakteri penyebab penyakit seperti diare manfaatkan. Dengan kata lain, ASI berfungsi menghalangi nutrisi bagi kuman, menjadikannya sistem perlindungan alami yang paling aman dan efisien bagi bayi.

“Jika kita sudah memiliki Lactoferin, maka kuman-kuman tersebut tidak bisa mendapatkan makanan,” katanya dalam diskusi media virtual, Selasa (5/8/2025).

Komposisi Nutrisi ASI: Dinamis dan Mudah Dicerna

Berbeda dengan susu formula yang diracik dalam proporsi tetap, ASI mengandung nutrisi yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan bayi seiring berjalannya waktu. Contohnya, ASI awal yang cair justru kaya akan zat pelindung dan lebih mudah dicerna.

Struktur proteinnya dirancang secara canggih oleh alam. ASI mengandung 65 persen whey (protein yang mencernanya mudah dalam waktu 20–40 menit) dan hanya 35 persen kasein (yang proses penyerapannya lambat). Kasein merupakan protein utama yang terkandung dalam susu.

Sekitar 80 persen protein yang terkandung dalam susu sapi adalah kasein. Kasein juga terdapat pada berbagai produk olahan susu seperti keju, yogurt, dan es krim. Kasein, yang orang kenal sebagai jenis protein, memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna daripada protein whey.

Bandingkan dengan susu formula yang kandungan kaseinnya justru mendominasi hingga 80 persen. Ini membuatnya lebih sulit usus bayi yang belum berkembang sempurna cerna. Inilah alasan mengapa bayi yang menerima ASI cenderung lebih jarang mengalami masalah pencernaan atau sembelit.

Manfaat ASI: Bukan Hanya untuk Bayi, Tapi Juga untuk Ibu

Manfaat air susu ibu tidak hanya terbatas pada bayi. Proses menyusui memberikan manfaat psikologis dan fisik bagi ibu. Salah satunya adalah terbentuknya ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi.

“Kalau menyusui, kita ada skin to skin contact, bonding. Itu terkadang membuat ayahnya merasa iri karena banyak bonding-nya dengan ibunya,” jelasnya.

Saat menyusui, terjadi hubungan mata, sentuhan, dan komunikasi tak verbal antara ibu dan bayi. Proses ini mengaktifkan hormon kasih (oksitosin) yang membuat ibu merasa lebih bahagia dan mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan. Bayi merasa lebih nyaman karena dapat mendengar suara dan mencium aroma ibunya, yang sudah ia kenal sejak di dalam kandungan. Tidak heran, banyak ibu merasakan ikatan emosional dengan bayi mereka, seperti merasa gelisah saat bayi menangis di rumah, meskipun ibu sedang berada di tempat lain.

Berbagai manfaat yang kita peroleh dari segi biologis, psikologis, dan imunologis membuat air susu ibu menjadi yang terbaik. Baik dari segi komposisi gizi maupun ikatan emosional yang tercipta, air susu ibu merupakan pemberian teristimewa dari seorang ibu kepada anaknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Tips Sukses Memulai Bisnis Makanan dan Minuman dari Rumah

Tips Sukses Memulai Bisnis Makanan dan Minuman dari Rumah

Mengapa Laron Tertarik pada Cahaya? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Mengapa Laron Tertarik pada Cahaya? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Minyak Goreng 1 Liter Kok Kurang dari 1 Kilogram? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Minyak Goreng 1 Liter Kok Kurang dari 1 Kilogram? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga: PT PRI Dorong Pertumbuhan UMKM di Tarakan

Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga: PT PRI Dorong Pertumbuhan UMKM di Tarakan

Cara Merawat Mobil Listrik dan Baterainya: Panduan Lengkap untuk Performa Optimal

Cara Merawat Mobil Listrik dan Baterainya: Panduan Lengkap untuk Performa Optimal

Mengapa Pria Lebih Rentan Buta Warna? Ini Penjelasan Genetika dan Solusi Masa Depan

Mengapa Pria Lebih Rentan Buta Warna? Ini Penjelasan Genetika dan Solusi Masa Depan