Dorong Usaha Lokal Melejit, Kementerian BUMN Gelar Workshop UMKM Naik Kelas di Surabaya

Kementerian BUMN terus melanjutkan kegiatan mereka workshop ”UMKM Naik Kelas’ merambah seluruh pelosok Nusantara. Usai dengan lancarnya acara tersebut di Padang, Bandung, serta Semarang, kota kelima pun siap menyongsong semaraknya yakni Surabaya.’

Acara tersebut menunjukkan janji Kementerian BUMN untuk mensupport visi luas dari Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita-nya, terutama di bidang pembentukan kemandirian ekonomi yang didasari oleh kekuatan masyarakat.

Workshop Ini diatur agar para pemain UMKM mendapatkan kemampuan praktis yang meliputi aspek legalitas bisnis (sertifikasi halal, izin BPOM), pengetahuan keuangan OJK, dan juga taktik pemasaran melalui foto produk.
copywriting, dan pemanfaatan marketplace digital. Peserta didorong untuk langsung mengaplikasikan materi demi mempercepat pengembangan usaha mereka.

Arya Sinulingga, staf khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), berharap agar UMKM tidak stagnan. Menurutnya, lewat program UMKM naik kelas ini, mutu produk UMKM akan meningkat, pengelolaannya menjadi lebih teratur dari segi administrasi, pemasarannya merambah secara digital, serta jangkauan pasar mereka bakal bertambah luas. Arya juga menggarisbawahi hambatan nyata yang dialami oleh UMKM di wilayah-wilayah pedesaan.

“Dengan berbagai kunjungan kami ke wilayah-wilayah tersebut, terdapat beberapa produk yang menurut pendapat kami layak dipajang dalam pameran internasional. Mereka mengklaim mampu melakukan impor dan ekspor namun ketika diperiksa lebih lanjut, kondisi finansial mereka di bank kurang transparan; bahkan akun mereka masih bercampur antara milik individu dan bisnis. Selain itu, ketersediaan stok juga tidak pasti. Padahal dari pengalaman kami saat bekerja sama dengan mitra asing di luar negeri, persediaan seharusnya jelas,” ungkap Arya Sinulingga.

Arya mengatakan UMKM yang mampu naik kelas akan memiliki ketahanan bisnis yang lebih baik, daya saing yang lebih tinggi, serta peluang ekspansi pasar yang lebih luas. Dengan meningkatkan aspek legalitas, keuangan, branding, dan digitalisasi, UMKM tidak hanya memperkuat posisi di pasar lokal, tetapi juga mempersiapkan diri untuk memasuki pasar nasional hingga internasional.

“Jadi ini yang akan kita urus, kita bantu, kita workshop ini semuanya, membantu para ibu dan bapak agar anak-anak mereka dapat melanjutkan ke kelas berikutnya. Kami berharap bahwa dengan apa yang kami miliki saat ini, kami akan mampu untuk maju ke tingkat selanjutnya,” ungkap Arya.

Workshop di Surabaya ini diikuti oleh 146 peserta dari UMKM sektor usaha pangan dan Fasilitator/Pengelola UMKM BUMN yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Para peserta adalah UMKM pilihan yang telah melewati tahap seleksi dan siap untuk dikembangkan menjadi usaha berdaya saing lebih tinggi.

Acara tersebut turut disertai oleh wakil-wali dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan sejumlah badan usaha milik negara yang bekerja sama untuk mengadakan acara ini, termasuk PT KAI Daop 8, Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airport), Bank BTN, Pertamina, dan Pelni.

Sebagai bagian dari roadmap pemberdayaan ekonomi nasional, Kementerian BUMN terus memperluas program “UMKM Naik Kelas” ke lebih banyak daerah. Melalui kolaborasi BUMN, lembaga keuangan, dan komunitas UMKM, diharapkan tercipta pelaku usaha yang siap bersaing global dan menjadi pendorong ekonomi kerakyatan.