Kemunculan DeepSeek: Nvidia Kehilangan Rp9.731 Triliun, Pasar AI Global Bergejolak

sumber: pixabay

Perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat, Nvidia, kehilangan nilai pasar hingga US$600 miliar atau setara dengan Rp9.731,7 triliun (kurs Rp16.219 per dolar AS) pada Senin (27/1). Penurunan drastis ini dipicu oleh kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) baru asal China, DeepSeek, yang memicu kegemparan besar di dunia teknologi dan pasar saham AS.

Apa Itu DeepSeek?

DeepSeek, sebuah teknologi AI mutakhir yang dikembangkan oleh startup asal China dengan nama yang sama, menjadi sorotan setelah aplikasi chatbot-nya berhasil menjadi aplikasi gratis dengan peringkat tertinggi di Apple App Store AS. Keberhasilan ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena DeepSeek dikembangkan dengan biaya hanya US$5,6 juta—jumlah yang jauh lebih kecil dibandingkan miliaran dolar yang dikeluarkan oleh raksasa teknologi seperti Nvidia, OpenAI, atau Google untuk membangun teknologi AI mereka.

Marc Andreessen, seorang investor teknologi terkenal, bahkan menyebut kemunculan DeepSeek sebagai “momen Sputnik AI”, merujuk pada perlombaan teknologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet di era Perang Dingin.

Efek Langsung pada Nvidia dan Wall Street

Ketakutan akan ancaman DeepSeek terhadap dominasi perusahaan AI berbasis di Amerika Serikat menyebabkan investor melakukan aksi jual saham besar-besaran di sektor teknologi. Saham Nvidia anjlok hingga 17 persen, dengan kerugian nilai pasar yang menjadi rekor terburuk dalam sejarah perusahaan tersebut. Indeks Nasdaq, yang banyak diisi oleh perusahaan teknologi, juga mencatat penurunan lebih dari 3 persen.

Kathleen Brooks, Direktur Riset di XTB, menilai bahwa kemunculan DeepSeek mencerminkan tantangan serius terhadap dominasi teknologi AS. “Pertanyaan besarnya sekarang adalah apakah China dapat menciptakan teknologi yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih hemat biaya dibandingkan AS,” kata Kathleen.

Pasar Skeptis tapi Waspada

Meski DeepSeek berhasil menarik perhatian global, banyak pihak di pasar keuangan yang masih skeptis terhadap klaim startup ini. Art Hogan, Kepala Strategi Pasar di B Riley Wealth, menggambarkan respons pasar terhadap DeepSeek sebagai langkah tergesa-gesa. “Orang-orang sedang mencoba mencari tahu, ‘Apakah ini bisa dipercaya?’ dan ‘Apa dampaknya dalam jangka panjang?’,” ujar Hogan.

Namun, satu hal yang pasti adalah kemunculan DeepSeek telah memanaskan persaingan di industri AI global, yang sebelumnya didominasi oleh perusahaan-perusahaan berbasis di AS.

Apa yang Membuat DeepSeek Spesial?

Salah satu keunggulan DeepSeek adalah kemampuan mereka untuk mengembangkan teknologi AI dengan biaya yang sangat rendah. Startup ini mengklaim telah memanfaatkan pendekatan inovatif yang memungkinkan penghematan biaya pengembangan tanpa mengorbankan kualitas teknologi.

Hal ini membuka peluang bagi negara-negara lain untuk mengikuti jejak China, menciptakan ekosistem AI global yang lebih kompetitif dan inklusif.

Masa Depan Dominasi Teknologi AI

Kemunculan DeepSeek menjadi peringatan bagi perusahaan teknologi di AS untuk tidak lengah. Persaingan antara AS dan China di sektor AI diprediksi akan semakin ketat dalam beberapa tahun ke depan, terutama jika teknologi seperti DeepSeek terus menunjukkan kemajuan signifikan dengan biaya rendah.

Apakah DeepSeek benar-benar akan menjadi ancaman serius bagi raksasa teknologi AS seperti Nvidia? Hanya waktu yang dapat menjawabnya. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa dunia AI kini memasuki era baru di mana efisiensi, inovasi, dan biaya menjadi faktor penentu dalam memenangkan perlombaan teknologi ini.

Hidup adalah perjalanan, dan setiap langkah adalah cerita yang layak untuk dikenang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Ciptakan Sekolah Menyenangkan: Kunci Utama Pendidikan yang Berhasil

Ciptakan Sekolah Menyenangkan: Kunci Utama Pendidikan yang Berhasil

Tips Bijak Menggunakan Pinjol agar Terhindar dari Risiko

Tips Bijak Menggunakan Pinjol agar Terhindar dari Risiko

3 Aspek Penting Lainnya Sebelum Membeli Rumah, Selain Anggaran Anda

3 Aspek Penting Lainnya Sebelum Membeli Rumah, Selain Anggaran Anda

Aset dan Pendapatan Industri Penjaminan Meningkat pada Awal 2025

Aset dan Pendapatan Industri Penjaminan Meningkat pada Awal 2025

Hasil Investasi Asuransi Jiwa Terkontraksi 1,19% per Februari 2025

Hasil Investasi Asuransi Jiwa Terkontraksi 1,19% per Februari 2025

Modalku Ungkap Rahasia Tingkatkan Pendanaan untuk Sektor Produktif

Modalku Ungkap Rahasia Tingkatkan Pendanaan untuk Sektor Produktif