Perhatikan 3 Wacana Ahli Ini Setelah Laba Bank Jago Naik Drastis 178%!

PT Bank Jago Tbk (ARTO) Sudah mengakhiri kuartal pertama tahun 2025 dengan peningkatan laba sebesar 178% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, laba bersih Bank Jago meningkat dari angka Rp 22 miliar hingga mencapai Rp 60,27 miliar. Ini menunjukkan bahwa hal tersebut setara dengan kurang lebih sepertiganya dari total profit bank untuk tahun 2024 yang diperkirakan senilai Rp 128 miliar.

Leonardo Lijuwardi, analis NH Korindo Sekuritas, mengungkapkan pencapaian tersebut cukup impresif. Mengingat, secara siklus pertumbuhan kredit perbankan di awal tahun cenderung melandai, seiring aktivitas ekonomi yang belum terlalu menggeliat.

Ada tiga hal yang menjadi catatan analis terkait kinerja kuartalan ini dan kaitannya dengan prospek bisnis ke depan serta dampaknya ke peluang pergerakan harga saham.

Pertama, kenaikan laba bersih ditopang fundamental bisnis yang kuat. Maksudnya, pertumbuhan laba sejalan dengan optimalnya fungsi intermediasi. Kredit melaju kencang dengan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) yang seimbang.

Kredit yang diberikan oleh Bank Jago sampai bulan Maret tahun 2025 telah mencapai angka Rp20,25 triliun, mengalami pertambahan sebesar 42% jika dibandingkan dengan periode serupa di tahun sebelumnya. Perkembangan ini didorong oleh variasi produk pinjaman mereka, termasuk kerjasama dalam bentuk skema kemitraan bersama lembaga pembiayaan serta platform pendanaan peer-to-peer (P2P), hingga ke segmen lainnya.
business banking dan digital consumer lending yang baru diperkenalkan tahun kemarin.

Sebaliknya, Bank Jago sudah meraup dana pihak ketiga sebesar Rp21,4 triliun, naik 62% jika dibandingkan dengan periode setara tahun sebelumnya. Oleh karena itu, loan to deposit ratio (Rasio Likuiditas/RL) sebesar 94% tetap berada dalam zona aman.

“Antara masalah ketatnya likuiditas dan biaya dana yang tinggi, perbankan senantiasa mengikuti prinsip
liquidity first’ Intinya, pertumbuhan DPK harus melebihi kredit. Bank Jago berhasil mencapai hal tersebut,” ujar Leo.

Kedua, struktur funding Yang didominasi oleh sumber pembiayaan yang lebih rendah. Dari keseluruhan pendanaan sebesar Rp21,4 triliun tersebut, terdapatRp11,5 triliun atau 54% berasal dari tabungan dan giro (CASA). Sementara itu, jumlah Rp9,9 triliun lainnya datang dalam bentuk deposito.

Leo menyaksikan Bank Jago menuai hasil dari kesetiaannya dalam mengembangkan ekosistemnya. Aplikasi Jago terus berperan penting di sini seamless Dengan menggunakan Gopay, Bibit, serta Stockbit, hal ini menyebabkan kenaikan jumlah penggunanya.

“Inovasi ini mungkin yang agak menjauhkan Jago dari sengitnya perang bunga deposito di antara bank digital,” ujar Leo.

Oleh karenanya, kenaikan beban bunga  sebesar 102% menjadi Rp 197 miliar, terlihat wajar sejalan dengan lonjakan DPK dan kredit pada periode tersebut. Kenaikan beban bunga tersebut terkompensasi dengan pendapatan bunga yang mencapai Rp 789 miliar, melesat 78%. Begitu pula pendapatan bunga bersih tetap tumbuh 71% menjadi Rp591 miliar.

Ketiga, pengelolaan manajemen risiko dan efisiensi. Menurut Leo, salah satu faktor kunci kinerja Bank Jago terletak pada kemampuannya dalam memilih partner bisnis dan menyeleksi calon debitur. Dengan pertumbuhan kredit sebesar 42%, dan sebagian besar menyasar nasabah individual dari berbagai ekosistem, Jago berhasil menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) sebesar 0,3%.

“Pencapaian ini juga patut diapresiasi di tengah maraknya isu negatif di industri fintech lending selama beberapa bulan terakhir. Dengan kondisi NPL serendah ini, Bank Jago harusnya bisa lebih ekspansif lagi ke segmen bisnis lain,” katanya.

Terakhir, Ia menambahkan jika performa kuartal I-2025 ini bisa dipertahankan, saham ARTO layak untuk diakumulasi.

Sampai Jumat (25/4) pukul 14:20 WIB, harga saham ARTO berada di posisi Rp 1.880 per saham. Nilainya telah meningkat 5,62% dibandingkan dengan harga penutupan hari sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Tingginya Angka Kematian Akibat Gigitan Ular: Pentingnya Edukasi dan Penanganan Tepat

Tingginya Angka Kematian Akibat Gigitan Ular: Pentingnya Edukasi dan Penanganan Tepat

Ciptakan Sekolah Menyenangkan: Kunci Utama Pendidikan yang Berhasil

Ciptakan Sekolah Menyenangkan: Kunci Utama Pendidikan yang Berhasil

Tips Bijak Menggunakan Pinjol agar Terhindar dari Risiko

Tips Bijak Menggunakan Pinjol agar Terhindar dari Risiko

3 Aspek Penting Lainnya Sebelum Membeli Rumah, Selain Anggaran Anda

3 Aspek Penting Lainnya Sebelum Membeli Rumah, Selain Anggaran Anda

Aset dan Pendapatan Industri Penjaminan Meningkat pada Awal 2025

Aset dan Pendapatan Industri Penjaminan Meningkat pada Awal 2025

Modalku Ungkap Rahasia Tingkatkan Pendanaan untuk Sektor Produktif

Modalku Ungkap Rahasia Tingkatkan Pendanaan untuk Sektor Produktif