Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kementerian PKP) melaporkan realisasi anggaran PKP hingga 25 April 2025 baru mencapai Rp113,61 miliar. Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) menyatakan angka tersebut setara dengan 3,3% dari total pagu yang tersedia sebesar Rp3,44 triliun.
Rincian Realisasi Anggaran PKP 2025
1. Belanja Pegawai (15,05%)
Alokasi: Rp486,08 miliar
Realisasi: Rp73,15 miliar
Penggunaan: Gaji dan tunjangan 2.035 pegawai Kementerian PKP
Termasuk di dalamnya:
Tunjangan kinerja
Uang makan
Tunjangan jabatan
Tunjangan hari raya (THR)
Gaji ke-13
2. Belanja Barang (2,14%)
Alokasi: Rp1,8 triliun
Realisasi: Rp39,76 miliar
Penggunaan:
Operasional perkantoran
Penyusunan regulasi
Koordinasi dan pengawasan
BSPS dan program lainnya (direncanakan mulai Triwulan II 2025)
Detail Penggunaan Belanja Barang
Operasional Perkantoran:
Biaya listrik dan air
Pemeliharaan gedung
ATK dan keperluan kantor
Biaya perjalanan dinas
Penyusunan Regulasi:
Konsultasi publik
Rapat koordinasi
Kajian akademis
Sosialisasi peraturan
Program BSPS:
Bantuan stimulan perumahan swadaya
Verifikasi penerima bantuan
Pendampingan teknis
Monitoring dan evaluasi
3. Belanja Modal (0,06%)
Alokasi: Rp1,1 triliun
Realisasi: Rp695 juta
Penggunaan:
Pengadaan alat pengolah data
Teknologi informasi
Perangkat keras komputer
Sistem informasi manajemen
Target dan Strategi Pencapaian
Untuk meningkatkan realisasi anggaran, Kementerian PKP telah menyusun beberapa strategi:
Percepatan Proses Lelang
Memulai proses lelang lebih awal
Mengoptimalkan sistem pengadaan elektronik
Meningkatkan koordinasi dengan penyedia
Peningkatan Monitoring
Evaluasi mingguan progress fisik
Pemantauan real-time menggunakan sistem digital
Koordinasi intensif dengan stakeholder
Penguatan SDM
Pelatihan tim pengadaan
Workshop pengelolaan anggaran
Pendampingan teknis
Status Belanja Modal Lanjutan
Menteri PKP menjelaskan bahwa belanja modal untuk lanjutan pekerjaan fisik masih dalam tahap:
Audit Inspektorat Jenderal (Itjen)
Audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Tahap perencanaan
Proses Audit yang Sedang Berjalan
Audit Kinerja
Evaluasi efektivitas program
Penilaian efisiensi anggaran
Analisis pencapaian output
Audit Keuangan
Pemeriksaan laporan keuangan
Verifikasi dokumen pendukung
Review sistem pengendalian internal
Kesimpulan
Realisasi anggaran Kementerian PKP hingga April 2025 masih tergolong rendah, terutama pada pos belanja modal yang baru mencapai 0,06%. Namun, beberapa program besar seperti BSPS direncanakan akan mulai direalisasikan pada triwulan II tahun 2025. Dengan strategi yang telah disiapkan, Kementerian PKP optimis dapat meningkatkan realisasi anggaran secara signifikan pada periode mendatang.