Sejak pembentukannya sekitar 4,5 miliar tahun lalu, Bumi mengalami perlambatan rotasi secara bertahap. Meskipun tidak kasatmata dalam kehidupan sehari-hari, perubahan ini memiliki dampak signifikan terhadap evolusi atmosfer dan kehidupan di planet kita, khususnya dalam hal oksigenasi.
Mengapa Rotasi Bumi Melambat?
Ada dua faktor utama yang menyebabkan perlambatan rotasi Bumi:
Tarikan Gravitasi Bulan
Bulan memberikan gaya pasang surut yang secara perlahan memperlambat putaran Bumi.
Fenomena ini terjadi karena Bulan secara bertahap menjauh dari Bumi, mengakibatkan hari-hari Bumi menjadi lebih panjang dari waktu ke waktu.
Misalnya, 1,4 miliar tahun lalu, satu hari di Bumi hanya berdurasi 18 jam. Saat ini, hari di Bumi bertambah panjang sekitar 1,8 milidetik per abad.
Peristiwa Oksidasi Besar
Sekitar 2,4 miliar tahun lalu, “Peristiwa Oksidasi Besar” terjadi ketika cyanobacteria menghasilkan oksigen dalam jumlah besar melalui fotosintesis.
Proses ini mengubah atmosfer Bumi dan menciptakan kondisi yang mendukung kehidupan seperti yang kita kenal saat ini.
Hubungan Antara Rotasi Bumi dan Oksigenasi
Studi terbaru mengungkapkan bahwa perlambatan rotasi Bumi memengaruhi kadar oksigen di atmosfer. Semakin panjang durasi hari, semakin banyak waktu bagi cyanobacteria untuk memproduksi oksigen melalui fotosintesis.
Cyanobacteria: Pemain Utama
Cyanobacteria, mikroorganisme purba, memproduksi oksigen sebagai produk sampingan fotosintesis.
Pada masa awal kehidupan Bumi, persaingan dengan mikroba lain yang memetabolisme sulfur membatasi jumlah oksigen yang dilepaskan ke atmosfer.
Dengan durasi siang yang lebih panjang, cyanobacteria memiliki lebih banyak waktu untuk menghasilkan oksigen, meningkatkan kadar oksigen atmosfer secara bertahap.
Dampak Perlambatan Rotasi Bumi
Peningkatan Kadar Oksigen
Hari yang lebih panjang memungkinkan lebih banyak oksigen diproduksi, yang mendukung evolusi organisme aerobik dan keberagaman hayati.
Stabilitas Lingkungan
Ritme siang dan malam yang lebih lama memengaruhi pola iklim dan cuaca, menciptakan kondisi yang lebih stabil untuk kehidupan.
Transformasi Ekosistem
Oksigenasi atmosfer yang didorong oleh rotasi melambat membuka jalan bagi perkembangan kehidupan kompleks, termasuk manusia.
Penelitian dan Temuan Baru
Para ilmuwan melakukan eksperimen pada cyanobacteria modern untuk memahami mekanisme ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelepasan oksigen oleh cyanobacteria dipengaruhi oleh durasi siang. Dengan simulasi pemodelan global, ditemukan bahwa peningkatan panjang hari terkait erat dengan peningkatan oksigen di atmosfer Bumi.
Perlambatan rotasi Bumi adalah fenomena alami yang telah memengaruhi kehidupan di planet ini selama miliaran tahun. Dari memperpanjang hari hingga memfasilitasi oksigenasi atmosfer, proses ini membentuk kondisi yang mendukung evolusi kehidupan kompleks. Penelitian ini tidak hanya memperdalam pemahaman kita tentang sejarah Bumi, tetapi juga mengingatkan kita akan betapa dinamisnya planet tempat kita tinggal.