Strategi UNTR: Persiapkan Rp 16,8 T untuk Ekspansi Bisnis

Emiten peralatan berat dari Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR), berniat menyetor dana sebesar US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 16,84 triliun guna memperkokoh lini bisnis mereka. Langkah ini diambil dalam upaya meningkatkan pendapatan yang fokus pada segmen selain batubara.

Direktur United Tractors, Iwan Hadiantoro, menjelaskan bahwa perusahaannya sedang berupaya meningkatkan keragaman usaha mereka di luar bidang batubara melalui pengejaran beberapa komoditas penting seperti nikel, perak, emas, tembaga, dan bauksit. Selain itu, untuk mendukung keberagaman investasi tersebut, dia menambahkan bahwa UNTR kini tengah menganalisis peluang dalam bisnis lithium.

Sebaliknya, Iwan menegaskan bahwa perusahaan bertekad untuk meningkatkan portofolionya dalam hal energi yang ramah lingkungan, dengan fokus pada bidang hidro, surya fotovoltaiq (PV), serta panas bumi. Menurut dia, upaya peningkatan ini sudah dimulai beberapa tahun belakangan ini di sektor energi terbarukan.

Iwan mencontohkan, pada 2024 perusahaan telah mengakuisisi dua tambang nikel, lalu juga proyek
geothermal
dalam energi terbarukan. Saat ini perusahaan juga menjajaki beberapa proyek mineral lainnya.

  • UNTR Resmi Menunjuk Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan sebagai Komisaris independen
  • BTPN Syariah Meraih Keuntungan bersih sebesar Rp 311 miliar pada kuartal pertama tahun 2025, naik 18%.
  • Trump bertemu empat mata dengan Zelenskyy di Vatikan, pembicaraan apa saja yang dilakukan?

“Tetapi kami tetap menyediakan anggaran sekitar US$ 500 juta hingga US$ 1 miliar tiap tahun,” ujar Iwan saat memberikan keterangan pada konferensi persnya di Catur Dharma Hall, Menara Astra, Jumat (25/4).

Lebih jauh, anak usaha Astra International itu juga kembali membuka peluang untuk akuisisi. Namun ia tak menyebut rinci proyek yang hendak diakuisisi perseroan tahun ini. Iwan hanya menyebut aksi itu untuk memperkuat portofolio dan mengimbangi pendapatan perusahaan baik di segmen batu bara dan nonbatu bara.

“Sehingga nanti di 2030 kami bisa seimbangkan kontribusi pendapatan batu bara dan non batu bara dan kalau ada akuisisi lagi, kami akan lakukan keterbukaan informasinya,” jelasnya.

Kinerja Keuangan 2024

Apabila menilik kinerja keuangan tahun buku 2024, UNTR meraup laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 19,5 triliun sepanjang 2024. Laba UNTR mencatatkan penurunan 5,24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 20,6 triliun.

Seiring dengan naiknya pendapatan, pendapatan bersih anak usaha Astra International alias ASII ini mengalami pertumbuhan 4,54% menjadi Rp 134,4 triliun sepanjang 2024. Pendapatan United Tractors tercatat Rp 128,5 triliun pada periode yang sama 2023.

Melansir laporan keuangan United Tractors, secara rinci pendapatan bersih UNTR pada kelompok penjualan barang pihak berelasi dari segmen penambangan batubara Rp 9,2 triliun hingga akhir 2024. Pendapatan dari segmen penambangan batu bara mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelum Rp 13,9 triliun. United Tractors juga meraih pendapatan dari mesin konstruksi Rp 201,8 miliar dari sebelumnya Rp 189,9 miliar dan pendapatan lainnya Rp 3,1 miliar.

Jika diakumulasikan pendapatan penjualan barang pihak berelasi sebesar Rp 9,4 triliun sepanjang 2023. Sementara dari kelompok pihak ketiga, United Tractors membukukan mesin konstruksi Rp 32,4 triliun dibandingkan sebelum Ro 31,6 triliun. Sementara perolehan pendampingan dari pihak ketiga Rp 16,7 triliun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Tingginya Angka Kematian Akibat Gigitan Ular: Pentingnya Edukasi dan Penanganan Tepat

Tingginya Angka Kematian Akibat Gigitan Ular: Pentingnya Edukasi dan Penanganan Tepat

Ciptakan Sekolah Menyenangkan: Kunci Utama Pendidikan yang Berhasil

Ciptakan Sekolah Menyenangkan: Kunci Utama Pendidikan yang Berhasil

Tips Bijak Menggunakan Pinjol agar Terhindar dari Risiko

Tips Bijak Menggunakan Pinjol agar Terhindar dari Risiko

3 Aspek Penting Lainnya Sebelum Membeli Rumah, Selain Anggaran Anda

3 Aspek Penting Lainnya Sebelum Membeli Rumah, Selain Anggaran Anda

Aset dan Pendapatan Industri Penjaminan Meningkat pada Awal 2025

Aset dan Pendapatan Industri Penjaminan Meningkat pada Awal 2025

Hasil Investasi Asuransi Jiwa Terkontraksi 1,19% per Februari 2025

Hasil Investasi Asuransi Jiwa Terkontraksi 1,19% per Februari 2025