Emiten peralatan berat dari Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR), berniat menyetor dana sebesar US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 16,84 triliun guna memperkokoh lini bisnis mereka. Langkah ini diambil dalam upaya meningkatkan pendapatan yang fokus pada segmen selain batubara.
Direktur United Tractors, Iwan Hadiantoro, menjelaskan bahwa perusahaannya sedang berupaya meningkatkan keragaman usaha mereka di luar bidang batubara melalui pengejaran beberapa komoditas penting seperti nikel, perak, emas, tembaga, dan bauksit. Selain itu, untuk mendukung keberagaman investasi tersebut, dia menambahkan bahwa UNTR kini tengah menganalisis peluang dalam bisnis lithium.
Sebaliknya, Iwan menegaskan bahwa perusahaan bertekad untuk meningkatkan portofolionya dalam hal energi yang ramah lingkungan, dengan fokus pada bidang hidro, surya fotovoltaiq (PV), serta panas bumi. Menurut dia, upaya peningkatan ini sudah dimulai beberapa tahun belakangan ini di sektor energi terbarukan.
Iwan mencontohkan, pada 2024 perusahaan telah mengakuisisi dua tambang nikel, lalu juga proyek
geothermal
dalam energi terbarukan. Saat ini perusahaan juga menjajaki beberapa proyek mineral lainnya.
“Tetapi kami tetap menyediakan anggaran sekitar US$ 500 juta hingga US$ 1 miliar tiap tahun,” ujar Iwan saat memberikan keterangan pada konferensi persnya di Catur Dharma Hall, Menara Astra, Jumat (25/4).
Lebih jauh, anak usaha Astra International itu juga kembali membuka peluang untuk akuisisi. Namun ia tak menyebut rinci proyek yang hendak diakuisisi perseroan tahun ini. Iwan hanya menyebut aksi itu untuk memperkuat portofolio dan mengimbangi pendapatan perusahaan baik di segmen batu bara dan nonbatu bara.
“Sehingga nanti di 2030 kami bisa seimbangkan kontribusi pendapatan batu bara dan non batu bara dan kalau ada akuisisi lagi, kami akan lakukan keterbukaan informasinya,” jelasnya.
Apabila menilik kinerja keuangan tahun buku 2024, UNTR meraup laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 19,5 triliun sepanjang 2024. Laba UNTR mencatatkan penurunan 5,24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 20,6 triliun.
Seiring dengan naiknya pendapatan, pendapatan bersih anak usaha Astra International alias ASII ini mengalami pertumbuhan 4,54% menjadi Rp 134,4 triliun sepanjang 2024. Pendapatan United Tractors tercatat Rp 128,5 triliun pada periode yang sama 2023.
Melansir laporan keuangan United Tractors, secara rinci pendapatan bersih UNTR pada kelompok penjualan barang pihak berelasi dari segmen penambangan batubara Rp 9,2 triliun hingga akhir 2024. Pendapatan dari segmen penambangan batu bara mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelum Rp 13,9 triliun. United Tractors juga meraih pendapatan dari mesin konstruksi Rp 201,8 miliar dari sebelumnya Rp 189,9 miliar dan pendapatan lainnya Rp 3,1 miliar.
Jika diakumulasikan pendapatan penjualan barang pihak berelasi sebesar Rp 9,4 triliun sepanjang 2023. Sementara dari kelompok pihak ketiga, United Tractors membukukan mesin konstruksi Rp 32,4 triliun dibandingkan sebelum Ro 31,6 triliun. Sementara perolehan pendampingan dari pihak ketiga Rp 16,7 triliun.