Hindari Curhat Soal Ini! 5 Hal yang Sebaiknya Jangan Dibagi ke Rekan Kerja

Berkarier di dunia profesional tidak selalu berjalan mulus. Terutama, dalam hubungan dengan rekan kerja. Bagi beberapa orang, rekan kerja memiliki dampak besar bagi lingkungan kerja dan karier profesional mereka. Namun, membangun relasi dengan rekan kerja tidak semudah yang dibayangkan. Ada batasan yang perlu kita tetapkan dan kita hormati.

Ketika kita mampu membangun hubungan baik dengan rekan kerja, kita dapat lebih mudah merasa nyaman di pekerjaan. Kita dapat berbagi tugas dan semangat bersama untuk mencapai kesuksesan bersama di tempat kerja. Namun, ada beberapa batasan yang tidak perlu kita ungkapkan kepada rekan kerja demi kebaikan diri sendiri. Kita mungkin sering lepas kendali, sehingga secara tidak sadar kita terlalu banyak berbagi dengan rekan kerja.

Oleh karena itu, batasan sangat penting agar kita terhindar dari lingkungan kerja yang toxic atau menegangkan. Dilansir dari Times of India, inilah lima hal yang tidak perlu kita katakan kepada rekan kerja kita.

1. Rencana Masa Depan

Rencana masa depan, seperti kapan berhenti kerja atau menerima tawaran kerja baru, adalah hal yang harus kita simpan pribadi. Meskipun wajar jika kita berbagi rencana dengan teman dekat di tempat kerja, hal itu bisa membuat situasi tegang. Memang kita bisa percaya kepada rekan kerja, tetapi mereka bisa saja secara tidak sengaja membagikan rencana kita.

Selain itu, ketika ada orang yang tahu kita akan keluar dari pekerjaan, orang lain justru melihat kinerja kita lebih menurun. Ini juga dapat mengalihkan fokus kita untuk menghangatkan suasana atau merasa bertanggung jawab kepada rekan kerja kita. Lebih buruknya lagi, informasi yang kita bagikan bisa sampai kepada atasan, sehingga kita mungkin dipersulit saat bekerja. Jadi, jangan mudah berbagi tentang rencana pemberhentian, karena itu bisa menjadi bumerang untuk diri sendiri.

2. Perasaan pada Rekan Kerja Lain

Ketika kita merasa jengkel atau tersinggung dengan seseorang di tempat kerja, usahakan untuk menyimpannya sendiri. Jika kita berbagi dengan rekan kerja lain, ini membuat kita seperti menjelek-jelekkan seseorang. Entah itu atasan atau anggota tim, sebaiknya keburukan mereka kita simpan untuk diri kita sendiri. Sangat berisiko jika kita berbagi tentang keburukan orang lain di tempat kerja, karena ini membuat situasi menjadi tidak kondusif.

Selain itu, perasaan kita bisa menyebar secara tidak sengaja, dan kita akan sulit mengontrolnya. Perasaan negatif kepada seseorang di tempat kerja jika tersebar dapat membuat situasi menjadi kacau. Lingkungan kerja kita yang awalnya aman dan damai akan menjadi beracun, dan kita tidak akan merasa nyaman di sana. Ini juga dapat memengaruhi pandangan dan hubungan profesional kita, karena berbagi keburukan orang lain. Jadi, jangan pernah libatkan orang lain terkait kebencian kita terhadap seseorang di tempat kerja.

3. Pendapatan atau Gaji

Gaji atau bonus yang kita terima bukanlah hal yang pantas untuk dibagikan, karena itu adalah privasi. Selain itu, berbagi informasi terkait pemasukan kita dapat membuat kecemburuan di antara rekan kerja. Dan secara tidak sadar, kita dapat memicu perbandingan dan keraguan pada diri sendiri jika kita mendapatkan lebih sedikit. Akan jauh lebih baik jika informasi tentang gaji disimpan secara pribadi, sehingga lingkungan kerja tetap sehat. Meskipun kita tahu setiap perusahaan sering membedakan jumlah gaji karyawannya, lebih baik kita menyimpannya secara pribadi. Oleh karena itu, lebih bijak jika menyimpan informasi tentang gaji untuk diri kita sendiri dan jangan biarkan rekan kerja kita mengetahuinya.

4. Motivasi Kerja

Ketika kita merasa malas atau kurang bersemangat, jangan pernah menunjukkannya secara jelas di tempat kerja. Berbicara tentang kemalasan di tempat kerja hanya akan merusak reputasi diri kita dan bisa saja menyebar sampai atasan. Kita akan sulit untuk menaiki tangga jabatan, dan atasan kita cenderung tidak melihat kinerja kita ke depannya. Selain itu, kurang motivasi kerja dapat mengurangi kredibilitas kita, sehingga rekan kerja kita menganggap kita tidak profesional. Jadi, lebih baik tetap diam ketika motivasi kerja kita berkurang dan perlihatkan sikap biasa, karena di dunia kerja profesionalisme lebih diutamakan.

5. Informasi Pribadi

Berbicara tentang kehidupan pribadi di tempat kerja dapat menjadi pilihan yang buruk untuk keberlanjutan karier kita. Di tempat kerja, hindari bercerita tentang hal-hal sensitif, terutama tentang hubungan atau keadaan finansial. Ini bisa membuat kita dikucilkan atau bahkan dihakimi, sehingga memengaruhi kinerja kita ke depannya. Selain itu, jika cerita kita tersebar, justru membuat perasaan kita tidak nyaman dan kesehatan mental kita terganggu.

Tunjukkanlah etika dan profesionalisme saat bekerja, karena masalah pribadi bukan sesuatu yang harus dibagikan. Kita perlu memahami bahwa kepercayaan di tempat kerja sangat mudah hancur karena orientasi setiap orang berbeda-beda. Jadi, pahami batasan pribadi dan jangan mudah berbagi privasi dengan rekan kerja, meskipun kita telah mengenalnya lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Konsumsi Rumah Tangga Meningkat, Indef Waspadai Fenomena Dissaving

Konsumsi Rumah Tangga Meningkat, Indef Waspadai Fenomena Dissaving

Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 PPG 2025: Hubungan Pancasila dan Budi Pekerti Ki Hadjar Dewantara

Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 PPG 2025: Hubungan Pancasila dan Budi Pekerti Ki Hadjar Dewantara

Tips Sukses Memulai Bisnis Makanan dan Minuman dari Rumah

Tips Sukses Memulai Bisnis Makanan dan Minuman dari Rumah

ASI: Vaksin Pertama dan Perlindungan Alami Terbaik bagi Bayi

ASI: Vaksin Pertama dan Perlindungan Alami Terbaik bagi Bayi

Mengapa Laron Tertarik pada Cahaya? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Mengapa Laron Tertarik pada Cahaya? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Larangan Setelah Melahirkan: Hindari Ini Agar Pemulihan Cepat dan Optimal

Larangan Setelah Melahirkan: Hindari Ini Agar Pemulihan Cepat dan Optimal