“No Buy Challenge” adalah tantangan yang mengajak individu untuk lebih bijak dalam belanja dengan membatasi pembelian barang yang tidak benar-benar dibutuhkan. Kampanye ini bukanlah hal baru, karena gerakan serupa pernah populer selama masa pandemi sebagai respons terhadap tekanan ekonomi global.
Di Indonesia, tantangan ini kini menjadi bagian dari gaya hidup minimalis yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi berlebihan dan dampak buruk konsumerisme.
Salah satu figur kampanye ini adalah Cempaka Asriani, pemilik akun Instagram @Casriani, yang memiliki lebih dari 37.400 pengikut. Cempaka berbagi daftar barang yang ia hindari untuk dibeli selama 2025, termasuk cinderamata, air minum kemasan, hingga produk skincare yang belum habis.
Cempaka, yang juga bos SARE Studio, mengatakan bahwa kampanye ini sejalan dengan prinsipnya untuk hidup lebih sederhana dan bijak dalam belanja. Ia juga menyebut bahwa konsumsi berlebihan sering kali menjadi sumber stres yang merugikan kesehatan mental.
Banyak warganet menyambut kampanye ini dengan antusias, membuat daftar barang yang tidak akan mereka beli selama 2025. Alasannya beragam, mulai dari hemat biaya hingga menentang budaya konsumerisme. Beberapa langkah yang diambil termasuk:
Namun, ada juga yang skeptis, menyebut kampanye ini sebagai “resolusi semu” yang mungkin tidak bertahan lama.
Menurut Robertus Robet, dosen sosiologi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), kampanye ini mencerminkan aspek sosial, ekonomi, dan psikologis masyarakat Indonesia.
Meski kampanye ini memiliki niat yang positif, skeptisisme tetap ada. Beberapa pihak mempertanyakan apakah dampak kampanye ini cukup signifikan untuk memengaruhi ekonomi kapitalisme atau sekadar tren sementara yang tidak bertahan lama.
Namun, kampanye ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya hidup sederhana, bijak dalam konsumsi, dan beradaptasi dengan tantangan ekonomi.
“No Buy Challenge 2025” bukan sekadar kampanye untuk mengurangi belanja, tetapi juga sebuah gerakan refleksi yang mendorong perubahan pola pikir terhadap konsumsi. Di tengah ketidakpastian ekonomi, kampanye ini menawarkan solusi praktis untuk berhemat, menjaga kesehatan mental, dan mendukung kelestarian lingkungan. Apakah Anda tertarik mencobanya?
Hidup adalah perjalanan, dan setiap langkah adalah cerita yang layak untuk dikenang.
Find some desired keywords.