Penyu tempayan atau loggerhead sea turtles memiliki kemampuan luar biasa dalam melakukan migrasi jarak jauh di lautan luas. Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature mengungkap bahwa penyu ini mengandalkan medan magnet Bumi tidak hanya untuk navigasi tetapi juga dalam menemukan sumber makanan setelah bermigrasi.
Kemampuan ini membantu mereka bertahan hidup dalam ekosistem laut yang luas dan terus berubah. Bagaimana cara kerja mekanisme navigasi magnetik ini? Berikut penjelasannya.
Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa penyu tempayan menggunakan peta magnetik dan kompas magnetik untuk membantu mereka menentukan lokasi dan arah perjalanan saat bermigrasi.
Namun, penelitian terbaru menemukan bahwa penyu juga mengingat medan magnet di lokasi tertentu untuk menghubungkannya dengan sumber makanan. Dengan kata lain, mereka menggunakan medan magnet sebagai “peta makanan” yang membantu mereka menemukan lokasi dengan suplai makanan yang cukup.
Kayla Goforth, penulis utama studi dari Texas A&M University, menjelaskan bahwa penyu dapat mendeteksi berbagai kekuatan medan magnet dari sekitar 25.000 hingga 65.000 nanoteslas, memungkinkan mereka mengenali lokasi berdasarkan medan magnetnya.
Untuk memahami lebih lanjut bagaimana penyu tempayan mendeteksi medan magnet, para peneliti melakukan eksperimen terhadap penyu yang baru menetas.
✅ Subjek penelitian:
Para peneliti mengumpulkan 14 hingga 16 penyu tempayan yang baru menetas setiap bulan Agustus dari 2017 hingga 2020 di Pulau Bald Head, North Carolina, Amerika Serikat.
✅ Metode penelitian:
Dalam pengujian, penyu yang ditempatkan dalam medan magnet yang berasosiasi dengan makanan menunjukkan pola gerakan khas yang disebut “tarian penyu”.
✅ Memiringkan tubuh secara vertikal
✅ Mengangkat kepala ke atas permukaan air
✅ Membuka mulut
✅ Menggerakkan sirip depan dengan cepat
✅ Berputar di tempat
Menariknya, “tarian penyu” ini hanya terjadi di lokasi yang mereka asosiasikan dengan makanan. Dalam lima percobaan berbeda, sekitar 80% penyu menunjukkan lebih banyak gerakan di area yang sebelumnya menawarkan makanan, yang menunjukkan bahwa mereka mampu menghubungkan medan magnet dengan lokasi makanan.
🔎 Penyu tempayan memiliki kemampuan magnetoreception yang sangat canggih, memungkinkan mereka mengenali lokasi berdasarkan medan magnet yang unik.
🔎 Kemampuan ini mirip dengan burung dan amfibi yang juga menggunakan medan magnet untuk navigasi dalam perjalanan migrasi mereka.
🔎 Penyu tidak hanya menggunakan medan magnet untuk menentukan arah migrasi tetapi juga sebagai alat bantu untuk menemukan lokasi makanan setelah perjalanan jauh.
Meskipun tarian penyu ini kemungkinan hanya terjadi di penangkaran, penelitian ini membuka wawasan baru tentang bagaimana hewan laut menggunakan medan magnet untuk bertahan hidup.
Penelitian lanjutan diharapkan dapat mengungkap lebih dalam bagaimana perubahan medan magnet Bumi akibat aktivitas manusia memengaruhi perilaku dan kelangsungan hidup spesies penyu yang sudah terancam punah.